Kebijakan Energi Menuju Sistem Energi yang Berkelanjutan

Samudrabiru – Indonesia menghadapi tantangan kompleks di bidang energi. Salah satunya adalah ketergantungan berlebih terhadap sumber energi fosil yang mengakibatkan banyak konsekuensi serius. 

Tantangan di bidang energi tersebut bisa dijawab melalui kombinasi antara peningkatan efisiensi energi dengan peningkatan pemanfaatan energi terbarukan. Sebenarnya Indonesia telah memiliki banyak pelaku kompeten di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi. 

Namun demikian, sebagai contoh, jasa komersial dan industri dalam negeri di bidang tersebut belum berkembang optimal dan belum mampu berperan besar dalam menjawab tantangan energi Indonesia. Peran besar dalam menjawab tantangan energi dunia, apalagi, masih jauh dari potensi sebenarnya.

Di berbagai negara lain, misalnya, sebagian negara anggota Uni Eropa, sangat nampak perkembangan signifikan di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi. 

Perkembangan tersebut diindikasikan antara lain oleh pertumbuhan investasi komersial, industri, lapangan kerja, volume ekspor dan aktifitas R&D kelas dunia di bidang energi terbarukan dan efisiensi energi. Di Indonesia sinyal-sinyal positif tersebut masih terlihat terlalu lemah. 

Hal-hal tersebut sungguh membuat gelisah. Buku ini merupakan salah satu bentuk usaha sistematis untuk mendorong peningkatan pemanfaatan sumber energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi di Indonesia. 

Itu sebabnya, walaupun bertema besar kebijakan energi, namun buku ini tidak banyak membahas pemanfaatan sumber energi fosil. Usaha menjawab tantangan energi perlu dijalankan melalui pendekatan multidisplin dan komprehensif. 

Deskripsi tantangan pendekatan multidisiplin dan komprehensif tersebut dipaparkan oleh buku ini secara kompromistis: luas, mendalam tapi tidak boleh terlalu panjang. Deskripsi yang dihadirkan juga mengajak pembaca untuk menjelajahi keterkaitan tantangan di tingkat global, regional, nasional dan lokal.

Buku ini dirancang guna memberi wacana pengantar dan memantik ide-ide baru bagi siapa saja yang tertantang untuk membangun sistem energi yang berkelanjutan. Sebagai materi kuliah buku ini dirancang bagi mahasiswa S1 tingkat akhir atau S2 tingkat awal.

Dalam Bab 1 diuraikan masalah mendasar sistem energi yang dihadapi. Permasalahan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu ketergantungan berlebih terhadap energi fosil, rendahnya rasio elektrifikasi dan ketergantungan pada biomassa tradisional. 

Permasalahan tersebut perlu diperhatikan secara sangat serius mengingat peran energi sebagai salah satu penentu kualitas hidup manusia. Selain itu keseriusan tersebut mempunyai urgensi yang tinggi mengingat peran energi di Indonesia sebagai sumber energi domestik, sumber penerimaan negara, pendukung pembangunan daerah, faktor penting dalam neraca perdagangan, sasaran investasi, beban subsidi, faktor penting Indeks Harga Saham Gabungan, bahan baku industri, dan pemicu efek positif berantai. 

Bab ini menguraikan pula ketahanan energi yang dibangun melalui implementasi kebijakan energi. Bab 2 membahas lebih lanjut ketergantungan berlebih terhadap energi fosil, sebagai salah satu masalah medasar sistem energi. 

Satu tantangan ini saja mengakibatkan banyak masalah lanjutan yang terkait dengan peningkatan kebutuhan energi yang diakibatkan oleh berbagai hal, peningkatan kelangkaan energi fosil, peningkatan harga energi fosil, distribusi tidak merata cadangan energi fosil, resiko keamanan dan potensi konflik, masalah lingkungan, dan masalah kesehatan. 

Bersama Bab 1, bab ini mencoba memberi pesan yang jelas bahwa memang ada masalah besar dan diperlukan perubahan signifikan dalam sistem energi.

Bab 3 menyoroti peningkatan efisiensi energi sebagai salah satu komponen utama yang diperlukan untuk membangun sistem energi yang berkelanjutan. Potensi peningkatan efisiensi dapat ditemukan di seluruh sektor: industri, jasa, transportasi dan rumah tangga. 

Peningkatan efisiensi tersebut dapat dicapai melalui implementasi berbagai pilihan bentuk kebijakan khusus, yang diuraikan dalam bab ini.

Selanjutnya, Bab 4 mulai membahas berbagai sumber energi terbarukan dan teknologi pemanfaatannya. Di sana diuraikan sifat-sifat khas teknologi energi terbarukan dan perbandingan di antara berbagai teknologi tersebut. 

Bab ini menjelaskan pula tentang berbagai potensi manfaat yang dapat diperoleh dengan mengaplikasikan berbagai teknologi tersebut.

Namun demikian, terdapat berbagai halangan multi disiplin yang harus diatasi guna meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan. Bab 5 menguraikan berbagai halangan tersebut dari berbagai sisi: pasar, ekonomi, finansial, institusional, teknis, sosial dan budaya. 

Halangan multi sisi tersebut menuntut jawaban komprehensif untuk menyediakan lingkungan yang mendukung pemanfaatan energi terbarukan.

Sebagai kelanjutan Bab 6 menguraikan berbagai alternatif kebijakan untuk membentuk lingkungan yang mendukung tersebut. Paling tidak terdapat delapan bentuk dasar yang dapat dipilih. Berbagai pilihan dasar tersebut dapat diaplikasikan secara adaptif sesuai dengan tantangan lokal dan dikombinasikan dengan berbagai peraturan perundangan lain.

Buku ini ditutup oleh Bab 7 yang menguraikan tentang kebijakan energi di Indonesia, di mana peningkatan pemanfaatan energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi telah mendapat posisi vital. 

Pembahasan tidak hanya dibatasi pada kebijakan yang secara langsung mengatur hal-hal tentang energi, namun juga tentang hal-hal lain yang sebenarnya dapat secara optimal dimanfaatkan untuk membangun sistem energi yang berkelanjutan. 

Kebijakan pengembangan industri, iptek, lingkungan hidup, pemerintah daerah dan investasi merupakan contoh yang dapat dioptimalkan juga dalam pengembangan sistem energi tersebut. Uraian dalam bab ini sekaligus membuka wacana bagaimana seharusnya kebijakan energi di Indonesia dikembangkan dan diimplementasikan.

Buku ini ditulis dengan mendasarkan pada studi intensif terhadap sangat banyak sumber pustaka, diskusi pada banyak kesempatan mengajar, seminar, workshop, dan sebagainya, serta analisis terhadap banyak hal yang terjadi di lapangan. 

Namun demikian buku ini pasti memiliki banyak celah untuk perbaikan. Untuk itu, dengan rasa hormat, penulis mengharap masukan perbaikan agar buku ini menjadi lebih baik, bermakna dan menggerakkan.

Judul : Kebijakan Energi Menuju Sistem Energi yang Berkelanjutan
Penulis : Rachmawan Budiarto
Tebal : 294 halaman
Harga : Rp43,000