Buku Ajar Terapi Komplementer untuk Mahasiswa Keperawatan (Evidence Based Practice)

Samudrabiru – Perkembangan terapi alternatif dan komplementer akhir-akhir ini menjadi perhatian tersendiri di berbagai negara. Adanya peningkatan kunjungan pada tempat pengobatan alternatif maupun komplementer seiring pula dengan meningkatnya permasalahan kesehatan, khususnya penyakit degeneratif yang terjadi di masyarakat. 

Di Amerika Serikat jumlah pengguna terapi alternatif lebih banyak dibandingkan dengan orang yang mengunjungi praktik konvensional. Hal ini sesuai dengan Synder dan Lindquis; Smith et al; dalam Widyatuti (2008), dimana pengguna terapi alternatif sebanyak 627 juta orang, sedangkan yang mengunjungi praktik konvensional hanya 386 juta orang. 

Hasil survey lain yang dilakukan oleh American Association of Retired Persons (AARP) dan the National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM) kurang lebih 53% orang dengan usia 50 tahun menggunakan terapi alternative dalam pengobatan penyakitnya dan lama terapi yang dijalani kurang lebih selama 12 tahun (Mariano C, 2015). Sedangkan menurut Suardi (2013), di Indonesia diperkirakan 80% masyarakat mencari pengobatan alternative. Hal ini dipengaruhi oleh faktor kenyakinan, keuangan, reaksi obat kimia dan tingkat kesembuhan.

Terapi alternatif dan komplementer merupakan jenis dari terapi modalitas, yaitu upaya dalam pendekatan kepada pasien untuk memberikan penanganan atas masalah kesehatannya. Terapi alternatif didefinisikan sebagai terapi modalitas yang diberikan sebagai pengganti pengobatan kedokteran yang telah umum digunakan (konvensional). Sedangkan terapi komplementer merupakan terapi modalitas yang bersifat melengkapi terapi konvensional dengan tujuan untuk mendapatkan hasil pengobatan yang lebih maksimal.

Peningkatan jumlah masyarakat yang memilih terapi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adanya kemudahan dalam mengakses informasi tentang terapi alternatif maupun komplementer, tersedianya berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan yang dimiliki, rendahnya efek samping yang mungkin terjadi dibandingkan dengan pengobatan konvensional, serta ketidakpuasan terhadap hasil pengobatan konvensional yang dilakukan selama ini. 

Sehingga, pada tahun 1992, Amerika Serikat mendirikan kantor Pengobatan Alternatif pada National Institute of Health untuk melayani respon dari masyarakat yang meningkat terhadap pengobatan alternatif dan komplementer serta melakukan penelitian sehingga dapat diterima di komunitas kedokteran. Selanjutnya pada tahun 1998, didiran National Center for Complemetary anda Alternative Medicine (NCCAM) untuk melanjutkan penelitian tentang manfaat dan keamanan pengobatan alternatif dan komplementer, terutama penggunaan produk herbal jika dikombinasikan dengan obat-obatan kimia dalam pengobatan konvensional.

Pendekatan pengobatan dengan memasukkan praktek penyembuhan tradisional ke dalam praktek pengobatan kedokteran konvensional ini disebut pula dengan metode terapi integratif (integrative therapies). Konsep ini pada dasarnya juga sejalan dengan konsep keperawatan yang telah diperkenalkan oleh Florence Nightingale yang menekankan pada pentingnya pengaruh lingkungan dalam menunjang proses penyembuhan. 

Baik konsep terapi integratif maupun keperawatan juga sama-sama berfokus pada pelayanan secara holistik, yang meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual. Dengan bekal pengetahuan, pengalaman melaui penelitian-penelitian keperawatan (evidence-based nursing) maka perawat dapat memfasilitasi pasien dalam proses penyembuhan penyakitnya secara holistik. Melalui pendekatan secara holistik pulalah, perawat dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab pasien untuk selalu menjaga kesehatannya diri mereka (self care).

Dalam buku ini dibahas tentang perkembangan terapi alternatif dan komplementer serta peranan perawat dalam memberikan terapi alternatif dan komplementer, juga dibahas tentang jenis terapi alternatif dan komplementer serta beberapa hasil penelitian yang mendukung sebagai evidence based practice sehingga menambah wawasan bagi mahasiswa perawat dalam memberikan pelayanan kepada klien dan keluarganya. Selamat membaca !

Judul Buku : Buku Ajar Terapi Komplementer untuk Mahasiswa Keperawatan (Evidence Based Practice)
Penulis : Nurul Hidayah, S.Kep., Ns., M.Gizi dan Raudhotun Nisak, S.Kep., Ns., M.Kep.
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan : I November 2018
Dimensi : viii + 198 hlm. ; 14 x 20 cm
Harga : Rp