Menebar kemaslahatan pendidikan, demikianlah pesan singkat buku ini. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungi kemaslahatan dan masalah pendidikan secara jernih. Pendidikan jangan sampai menuai masalah, namun harus memberikan maslahah. Pendidikan harus dapat menjadi bagian dari penyelesaian masalah yang menimbulkan maslahah.

Pendidikan tentu tidak hanya berupa transfer pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan haruslah dapat menebar manfaat. Melalui buku ringkas ini, saya ingin mengutarakan gagasan PKBM terintegrasi yang ikhlas dalam berjuang menebar maslahah. PKBM terintegrasi yang meracik pendidikan pesantren, pendidikan umum, dan pendidikan kewirausahaan diharapkan dapat menjadi formula pendidikan sepanjang hayat yang mampu menebar maslahah nyata.

Dengan materi pendidikan pesantren, pendidikan umum, dan pendidikan kewirausahaan, warga belajar diharapkan dapat menuju kesejahteraan spiritual, kesejahteraan ekonomi, dan juga mampu mengaplikasikan materi dalam praktik keseharian. PKBM terintegrasi menawarkan sistem pendidikan yang inklusif, setara, dan terpadu.

Integrasi dalam pembelajaran PKBM akan siap menghubungkan warga belajar dengan berbagai kemungkinan baik dalam kehidupan. Pendidikan pesantren adalah pendidikan tertua di Indonesia.
Pendidikan pesantren akan membekaskan pendidikan karakter yang bermakna bagi kehidupan. Selain harus gigih dan hidup dalam kesederhanaan, pendidikan pesantren merupakan pendidikan alternatif untuk membumikan pendidikan karakter. 

Pendidikan pesantren merupakan pendidikan yang tidak hanya menyentuh aspek jasmaniyah, melainkan juga menyuburkan kebaikan nilai-nilai ruhiyah yang baik dan kuat. Dengan integrasi pendidikan pesantren, PKBM akan memiliki nilai kebaikan yang tidak hanya ada pada
dimensi kekinian namun juga dimensi esoteris.

  Buku ini merupakan catatan perjalanan pengelolaan PKBM terintegrasi pendidikan pesantren dan kewirausahaan. Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, dan bahkan di dunia merupakan institusi yang senantiasa membawa semangat perjuangan zaman. Pesantren diakui sebagai banteng penguatan pendidikan karakter. Buku ini memotret proses liku-liku perjalanan pengelolaan PKBM terintegrasi, memetakan peluang, tantangan, dan mengajukan rekomendasi penting. Buku ini juga menyajikan potret perjalanan PKBM terintegrasi secara sederhana, ringkas, namun tetap utuh. Harapannya, PKBM terintegrasi dapat menjadi oase di tengah gersang wajah pendidikan yang menyimpan masalah kompleks.