Jurnalisme Damai Memahami Sistem Pemberitaan di Daerah Konflik

Samudrabiru – Gagasan dan idea awal untuk menulis buku ini sudah mulai timbul pada tahun 2004 ketika penulis sedang menempuh S2 (Masters) di Universiti Kebangsaan Malaysia.

Di Aceh pada ketika itu sedang terjadinya konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan pemerintah Republik Indonesia. Pemberitaan-pemberitaan di media massa pada ketika itu tidak pernah sepi dengan berita konflik Aceh. Terkadang sangat banyak media massa memberitakan itu secara bombastis dan provokatif.

Kemudian niat untuk menulis buku ini semakin kuat muncul ketika penulis melihat dunia ini khususnya Indonesia tidak pernah sepi dari tindakan konflik baik konflik politik, ekonomi, maupun sosial baik skala besar maupun kecil.

Semua konflik-konflik itu mendapatkan liputan secara luas oleh media massa. Sepertinya, media massa merasakan tidak enak dalam pemberitaan kalau tidak ada berita konflik. Tapi kalau media massa salah dalam memberitakan, maka konflik itu akan meluas. 

Maka menurut penulis, media massa dalam memberitakan konflik tidak hanya berfungsi sebagai media informatif saja tapi ia menjadi sebagai media yang bisa memberikan solusi bagi konflik tersebut supaya bisa terwujud perdamaian dan bisa terselesaikan.

Selain itu, dorongan lain adalah masih kurangnya bahan bacaan baik untuk mereka (wartawan) yang bergerak dalam bidang jurnalistik maupun bagi mereka (mahasiswa) yang mempelajari jurnalistik khususnya terkait jurnalisme damai. Maka itu, buku ini menjadi bahan referensi dan manfaat kepada semua pihak baik praktisi, mahasiswa maupun politisi untuk memahami sistem pemberitaan di daerah konflik.

Niat menulis buku ini terjadi sangat panjang, sehingga baru mulai dilakukan penulisan pada akhir tahun 2014. Bahan untuk menjadi materi buku ini penulis kumpulkan dari berbagai sumber dan sudah dikumpulkan sejak penulis belajar S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia. Bahan itu didapatkan dari buku, jurnal, internet dan sumber-sumber literatur lainnya.

Secara khusus, buku ini diharapkan menjadi salah satu panduan bagi pembaca, wartawan, mahasiswa dan politisi dalam memahami sistem pemberitaan di daerah konflik. Maka untuk memenuhi maksud tersebut, maka buku ini disusun kepada 5 Bab yaitu: Bab pertama, pendahuluan. Bab kedua, mengenal dunia jurnalistik. 

Bab ketiga, jurnalisme damai. Bab keempat, memahami sistem pemberitaan di daerah konflik dan Bab kelima, penutup. Dengan susunan seperti itu, pembaca dengan mudah memahami maksud dan tujuan yang disampaikan dalam buku ini.

Melalui buku ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih pada mereka yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sewaktu buku ini disusun. Penulis menyampaikan tak’zim teriring doa kepada kedua orang tua tercinta, Muhammad Syam (alm.) ayahanda yang tidak sempat melihat karya mulia ananda ini. 

Semoga ayah tenang di alam sana. Ibunda tersayang Ummi Salamah yang telah mengantarkan anaknya dengan segala jiwa dan doa sehingga cita-cita ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis juga menyampaikan terima kasih yang tulus pada istri tercinta Julianty, SE yang senantiasa mendukung dan mendorong suaminya untuk terus berkarya. Mudah-mudahan dukungan dan dorongan itu tetap terus diberikan dalam memberikan pencerahan kepada orang-orang yang sedang membutuhkan itu. 

Kemudian kepada ketiga buah hati tersayang, Shaza Naura Satila, Muhammad Shazan Mumtaza, dan Muhammad Shazwan Muzaffar mohon maafkan ayah ananda atas kekurangan waktu untuk bermain dengan ayah dalam rangka menyelesaikan karya ini.

Penulis menyadari, buku ini adalah karya sederhana yang barangkali masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala masukan, saran dan kritikan sangatlah diharapkan sebagai bahan koreksi untuk kebaikan di masa akan datang. 

Akhirnya harapan penulis, semoga buku ini diharapkan dapat menuntun pembaca yang mempelajari, berminat mendalami dan memahami jurnalisme damai. Semoga buku ini juga menjadi bahan diskusi dalam memperkaya khazanah keilmuan kita. Amin.

Judul Buku : Jurnalisme Damai Memahami Sistem Pemberitaan di Daerah Konflik
Penulis : Dr. Hamdani M. Syam, MA
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan : I April 2015
Dimensi : x + 274 hlm, 15 x 23 cm
Harga : Rp