Samudrabiru – Buku monograf ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan multi tahun, sejak tahun 2006 dan diperbaharui kembali pada tahun 2016, sehingga dijumpai beberapa data yang diambil pada tahun 2006 dan ada pula yang telah diperbaharui pada tahun 2016.
Hal ini dilakukan semata-mata untuk melihat sejauh mana dinamika yang terjadi pada objek kajian pada buku ini, dan menjaga kemutakhiran data yang digunakan.
Buku ini fokus pada aspek Kehutanan Sosial, khususnya yang terkait dengan strategi adaptasi masyarakat lokal di dalam merespon dinamika sosial, ekonomi dan politik yang terjadi, serta kecenderungan terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan terhadap kawasan hutan.
Penulis menggunakan beberapa teori, di antaranya: Teori Ostrom dan Teori Bennet sebagai pisau analisis, yang selanjutnya dioperasionalisasikan ke dalam bentuk instrument penelitian, menggunakan kriteria dan indikator yang diadaptasi dari Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI).
Hal ini dimaksudkan agar kecenderungan dampak dinamika masyarakat yang terjadi terhadap lingkungan lebih mudah untuk diamati. Tiga hal utama yang dibahas pada buku ini: pertama, wujud perubahan kelembagaan masyarakat adat yang terkait dengan pengelolaan sumber daya hutan; kedua, kinerja kelembagaan adat yang telah direvitalisasi; dan ketiga implikasi revitalisasi kelembagaan adat terhadap kelestarian sumber daya hutan.
Meskipun telah berusaha untuk menghindarkan kesalahan, penulis menyadari bahwa buku ini masih mempunyai kekurangan. Karena itu, penulis berharap agar pembaca berkenan menyampaikan kritikan.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih dengan setulus-tulusnya. Kritik merupakan perhatian agar dapat menuju kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap agar buku ini dapat membawa manfaat kepada pembaca. Aamiin.
Judul Buku : Adaptasi Masyarakat Tepian Hutan dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Penulis : Golar
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan : I Desember 2017
Dimensi : x + 198 hlm, 14,8 x 21 cm
Harga : Rp
