Sejatinya, ekowisata mangrove merupakan konsep pengembangan wisata untuk mendukung pelestarian lingkungan. Kabar baik selanjutnya, kawasan ini juga menjadi lahan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggali dan mengembangkan potensi. Sayangnya, selama ini masyarakat sekitar wisata mangrove masih minim pengetahuan kewirausahaan. Dalam konteks inilah, buku ini mencoba mengajak pembaca untuk memahami potensi dan problematika pengembangan bisnis kawasan mangrove.
Sudah saatnya, masyarakat di kawasan ekowisata mendapatkan penguatan literasi digital, strategi marketing, dan mendapatkan kebijakan yang mendukung potensi pengembangan SDM dan kawasan wisata. Melalui buku ini, penulis sengaja memotret kawasan ekowisata mangrove di Jawa sekaligus memahami profil kesiapan masyarakat dalam bisnis online kawasan ekowisata. 

Secara umum, buku ini menyajikan landasan konseptual dan aplikatif mengenai pengembangan bisnis online di kawasan ekowisata mangrove dengan fokus pada inovasi, literasi digital, serta peran kunci
sikap berwirausaha. Buku ini berupaya memberikan panduan yang komprehensif bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam memahami serta meningkatkan kesiapan bisnis online untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Pulau Jawa, khususnya Banyuwangi, Pasuruan, dan Jepara. Dengan pendekatan interdisipliner, buku ini merangkum urgensi kebijakan pemerintah, strategi pendidikan kewirausahaan, dan pentingnya literasi digital dalam konteks ekowisata
modern, sehingga menjadi panduan berharga bagi semua pemangku kepentingan yang ingin berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal.

Selain itu, penulis juga menyajikan dampak konkret dari ketidakpastian regulasi pada pelaku usaha di kawasan ekowisata mangrove. Pemaparan akan meliputi pandangan kritis meliputi kebijakan yang dapat mempengaruhi strategi bisnis, teknik pelaku usaha mengelola risiko, dan implikasi jangka panjang terhadap pertumbuhan sektor ekowisata mangrove. Buku referensi ini akan merinci kasus relevan mengenai ketidakpastian regulasi yang dapat memengaruhi berbagai aspek bisnis, mulai dari perizinan operasional hingga upaya pelestarian lingkungan.

Buku ini akan mengeksplorasi solusi konkrit dan praktis yang dapat diadopsi oleh pelaku usaha untuk beradaptasi dengan ketidakpastian. Peran proaktif pelaku usaha sangat penting dalam partisipasi dialogis dengan pemerintah. Langkah-langkah kolaboratif seperti membentuk forum bisnis-pemerintah dapat membuka saluran komunikasi yang efektif untuk menyampaikan kekhawatiran dan kebutuhan pelaku usaha.