Samudrabiru – Satu hal yang menjadi kendala ketika seseorang ingin menulis. Bagaimana tips memulai menulis? Sebab sering orang merasa bingung bagaimana memulai menuangkan gagasan yang banyak sekali di dalam kepala.
Dalam tulisan ini saya ingin mengulas bagaimana tips memulai menulis ditinjau dari jenis tulisan yang akan dibuat.
Menulis itu bagaikan memasak. Apa yang akan dimasak, menentukan bahan yang harus disiapkan dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Kalau ingin memasak nasi goreng, tidak perlu memakai bahan tepung.
Tepung hanya dipakai untuk memasak pisang goreng atau semacamnya. Jadi, tujuan menentukan bahan dan langkah-langkahnya. Jenis tulisan itu banyak sekali. Ada khayalan ada fakta. Khayalan contohnya novel, cerpen, drama,
puisi dan sejenisnya. Fakta, di dalamnya termasuk karya ilmiah, jurnalistik dan seterusnya.
Menulis cerpen, berbeda dengan menulis artikel. Seumur hidup, saya tidak bisa menulis fiksi. Bahkan puisi pun saya tidak bisa menulisnya. Saya merasa banyak sekali perbedaan antara artikel dan puisi. Saya terbiasa menulis artikel atau sesuatu dalam bidang fakta tadi.
Contohnya saya menulis opini untuk media massa. Menulis ide-ide tertentu untuk buku. Karakter tulisan fakta dan khayal menurut saya berbeda jauh. Bagaikan dua kutub yang berbeda. Satu sisi serius, sisi yang lain santai.
Satu sisi penyampaiannya to the point, sisi yang lain penuh basa-basi.
Pernah baca novel atau cerpen kan. Udara saja digambarkan dengan sangat detil. ”Angin menyapaku dengan ragu-ragu,..” kata-katanya penuh basa-basi dan bunga-bunga. Orang yang terbiasa menulis artikel, sulit untuk menulis cerpen atau sejenisnya. Meskipun, banyak juga orang yang mempunyai keahlian di antara dua bidang tersebut.
Ringkasnya, banyak jenis tulisan (ada fiksi ada non fiksi). Jika kita ingin menulis, kita harus menentukan terlebih dahulu apa yang akan kita tulis. Setelah itu, langkah selanjutnya bisa ditentukan. Selamat Mencoba! (Miftachul Huda, Direktur Penerbit Samudra Biru)