Strategi Belajar Mengajar Teori dan Praktik

Samudrabiru – Belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan penting bahkan utama dalam proses pendidikan. Kegiatan belajar dan pembelajaran, tidak boleh dipandang sebelah mata oleh guru. Keberhasilan anak didik menggapai tujuan pendidikan, sedikit banyak ditandai dengan keberhasilan mereka dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. 

Dengan demikian, para guru tidak boleh tidak menaruh perhatian lebih pada kegiatan belajar dan pembelajaran tersebut. Bahkan, guru dituntut untuk terampil serta menguasai semua model belajar serta strategi pembelajaran bagi siswa.

Dengan demikian, seorang guru harus “mempelajari cara belajar” yang berarti mempelajari tentang cara otak bekerja, cara memori bekerja, cara menyimpan informasi, mengambilnya, menghubungkannya, dengan konsep lain dan mencari pengetahuan baru kapanpun diperlukan dengan cepat. 

Hal tersebut bertujuan agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Belajar dan pembelajaran yang efektif tujuan belajar dan pembelajaran baik secara kuantitas dan kualitas tercapai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan atau ditargetkan. 

Sementara efisien artinya tujuan belajar dan pembelajaran tercapai secara tepat, baik menyangkut biaya maupun tenaga. Lawan efisien ini adalah pemborosan; tujuan belajar dan pembelajaran tidak tercapai padahal sudah menghambur-hamburkan biaya, pikiran maupun tenaga. Selain itu, proses belajar mengajar semestinya lebih mementingkan proses pencarian jawaban dari pada memiliki jawaban. 

Karena itu, proses belajar mengajar yang lebih mementingkan jawaban baku yang dianggap benar oleh pengajar adalah kurang efektif. Proses belajar mengajar yang efektif semestinya menumbuhkan daya kreasi, daya nalar, rasa keingintahuan (curiosity), dan eksperimentasi-eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru (meskipun hasilnya keliru), memberikan keterbukaan terhadap kemungkinan-kemungkinan baru, menumbuhkan demokrasi, dan memberikan toleransi pada kekeliruan-kekeliruan akibat kreativitas berfikir itu (Agus Wibowo, 2013).

Secara garis besar, buku ini berisi tentang strategi maupun model belajar mengajar yang penting untuk dikuasai oleh para pengajar agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung efektif dan tepat sasaran. 

Penting bagi guru dalam memahami strategi pembelajaran, sebab strategi pembelajaran ini sejatinya merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran yang dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran bagi anak didik. 

Sumber daya ini tidak hanya berpusat pada pengajar sebagaimana cara pembelajaran lama pada umumnya, akan tetapi semua sumber daya semestinya dikerahkan baik anak didik maupun sumber daya lain yakni seperti penggunaan /pemanfaatan fasilitas maupun lingkungan.

Proses belajar mengajar semestinya lebih mementingkan proses pencarian jawaban dari pada memiliki jawaban. Karena itu, proses belajar mengajar yang lebih mementingkan jawaban baku yang dianggap benar oleh pengajar adalah kurang efektif. 

Proses belajar mengajar yang efektif semestinya menumbuhkan daya kreasi, daya nalar, rasa keingintahuan (curiosity), dan eksperimentasi-eksperimentasi untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru (meskipun hasilnya keliru), membe-rikan keterbukaan terhadap kemungkinan-kemungkinan baru, menum-buhkan demokrasi, dan memberikan toleransi pada kekeliruan-kekeliruan akibat kreativitas berfikir itu.

Melalui buku ini diharapkan dapat memberikan secercah harapan baru bagi dunia pendidikan, khususnya bagi para pengajar dalam memperkaya ide untuk menyusun strategi belajar mengajar agar kegiatan pembelajaran pun dapat mencapai tujuannya dengan langkah yang lebih menyenangkan, kreatif, dan variatif. Selamat membaca.

Judul Buku : Strategi Belajar Mengajar Teori dan Praktik
Penulis : Suparno dan Agus Wibowo
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan : I Februari 2018
Dimensi : viii + 176 hlm, 16 x 24 cm
Harga : Rp