REVITALISASI ILMU Mengenal Lebih Dekat Referensi Pesantren

Buku ini tidak hanya memperkenalkan kitab-kitab penting yang menjadi fondasi pendidikan pesantren, tetapi juga menggambarkan bagaimana nilai-nilai luhur seperti adab, etika belajar, dan semangat menuntut ilmu diwariskan secara turun-temurun. Ditulis langsung oleh para santri, buku ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga pusat lahirnya karya-karya ilmiah yang relevan dan inspiratif.

Peran Pesantren dalam Membentuk Karakter Bangsa

Buku Revitalisasi Ilmu disusun sebagai upaya menghidupkan kembali semangat keilmuan khas pesantren yang sarat nilai dan tradisi. Di tengah derasnya arus pendidikan modern yang cenderung sekuler, buku ini mencoba mengangkat kembali pentingnya peran pesantren sebagai penjaga ilmu-ilmu klasik Islam. Dengan pendekatan yang bersahaja namun mendalam, penulis memperkenalkan berbagai kitab kuning yang menjadi rujukan utama di pesantren, sehingga para pembaca baik santri maupun masyarakat umum dapat memahami struktur, manfaat, dan isi kandungan kitab-kitab tersebut.

Setiap bab dalam buku ini membahas satu kitab secara sistematis, meliputi definisi kitab, manfaat mempelajarinya, hubungan dengan ilmu-ilmu lain, hingga biografi singkat penulisnya. Kitab-kitab yang dikaji mencakup beragam bidang ilmu seperti hadits, ushul fiqih, faraid (ilmu waris), tasawuf, hingga tafsir. Pendekatan ini bertujuan agar para santri dapat mengenali referensi utama pembelajaran mereka sekaligus mengaitkannya dengan dinamika kehidupan dan tantangan zaman.

Penulis juga menyoroti bahwa pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga wahana pembentukan karakter dan moral generasi muda. Nilai-nilai seperti tawadhu’, semangat menuntut ilmu, dan ikhlas menjadi fondasi yang terus ditanamkan melalui kajian kitab dan bimbingan guru. Dalam konteks ini, pendidikan pesantren berperan penting sebagai penyeimbang sekaligus penyejuk dalam kehidupan bermasyarakat yang semakin kompleks.

Sebagai dasar dalam memahami ilmu, buku ini juga mengajarkan konsep mabadi’ asyrah—sepuluh prinsip dasar dalam setiap cabang ilmu—yang meliputi batasan ilmu, ruang lingkup, manfaat, hubungan dengan ilmu lain, hingga dalil dan perintisnya. Konsep ini menjadi pijakan penting bagi santri untuk memahami ilmu secara utuh dan terstruktur sejak awal pembelajaran.

Akhirnya, buku ini juga mengajak pembaca untuk melestarikan tradisi tulis-menulis sebagaimana dilakukan oleh para ulama terdahulu. Menulis adalah bentuk pengikat ilmu dan sarana dakwah yang terus mengalirkan manfaat. Dengan semangat itu, para santri PDF Ulya Al Fithrah mencoba menghadirkan karya ini sebagai bukti bahwa santri tidak hanya mampu memahami kitab, tetapi juga bisa menuangkan pemikirannya dalam bentuk karya ilmiah yang bermanfaat untuk umat.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Daftar Isi 3
Daftar Isi 4
Daftar Isi 5
Daftar Isi 6
Daftar Isi 1
Daftar Isi 2
Slider Caption

Spesifikasi Buku

Cetakan I, April 2025;  156 hlm, ukuran 14,8 x 21 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 100.000

Rp 83,300

Tentang Penulis

Rijal Mukti Rohimi, dkk