Konsep dan Implementasi Penelitian Pembelajaran Kooperatif

Samudrabiru – Akhir-akhir ini muncul istilah baru yaitu pembelajaran. Pembelajaran adalah upaya untuk membantu peserta agar dapat belajar dengan baik. Terdapat perbedaan pengertian antara pengajaran dan pembelajaran. Pengajaran cenderung terpusat pada guru, sedangkan pembelajaran terpusat pada peserta didik.

Menurut Sagala (2009: 61) pembelajaran adalah membelajarkan peserta didik menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu dalam keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi multi arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan peserta didik.

Metode pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim (Isjoni, 2010: 15). Menurut Slavin (Isjoni, 2010: 15) cooperative learning adalah suatu metode pembelajaran di mana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif, sehingga dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar.

Metode pembelajaran ini telah dikenal sejak lama, di mana pada saat itu guru mendorong para peserta didik untuk melakukan kerjasama dalam kegiatan-kagiatan tertentu seperti diskusi/ pengajaran oleh teman sebaya (peer teaching). Dalam melakukan proses pembelajaran guru tidak lagi mendominasi, sehingga peserta didik dituntut untuk berbagi informasi dengan peserta didik yang lainnya dan saling belajar bersama.

Metode pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja dan membantu antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur di dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih, dan keberhasilan kerja tim sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Metode pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) juga dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan diantara sesama anggota kelompok.

Menurut Trianto (2010:58) metode pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) disusun dalam suatu proses usaha untuk meningkatkan partisipasi peserta didik, memfasilitasi peserta didik dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan mengambil keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan pada peserta didik untuk berinteraksi dan belajar bersama peserta didik yang berbeda latar belakang.

Menurut Yamin dan Ansari (2008:74) metode pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) merupakan metode pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara peserta didik untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif dapat menciptakan saling ketergantungan antar peserta didik, sehingga sumber belajar bagi peserta didik bukan hanya guru dan buku ajar tetapi sesama peserta didik.

Dari sekian banyak pengertian yang dikemukakan para ahli di atas tentang cooperative learning, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran cooperative learning merupakan sebuah metode yang menekankan pada kerja kelompok. Pada metode ini peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok, kemudian diberikan meteri agar mereka bekerja sama dalam kelompok tersebut. Pada metode ini peserta didik tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran saja, tetapi peserta didik dituntut agar dapat menjelaskam kepada teman-teman sekelompoknya dan mempresentasikan di depan kelas, sehingga peserta didik lainnya akan lebih aktif.

Penggunaan metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) di dalam kelas, ada beberapa konsep mendasar yang perlu diperhatikan dan diupayakan oleh guru. Guru dengan kedudukannya sebagai perancang dan pelaksana pembelajaran dengan menggunakan metode ini harus memperhatikan beberapa konsep dasar yang merupakan dasar-dasar konseptual dalam penggunaan metode pembelajaran kooperatif (Cooperative learning).

Judul Buku : Konsep dan Implementasi Penelitian Pembelajaran Kooperatif.

Penulis : Dr. Suhirman, M.Pd.

Penerbit : Samudra Biru

Cetakan : I November 2018

Dimensi : x + 288 hlm. ; 14 x 20 cm.

Harga : Rp