DESAIN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Perkembangan zaman dari waktu ke waktu sangat berpengaruh terhadap pola pendidikan yang tentunya juga mengalami perubahan. Adakalanya, metode pendidikan lama tidak efektif lagi untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran saat ini, adakalnya dalam beberapa kondisi masih efektif untuk dipakai, dan juga adakalanya juga metode-metode pendidikan yang lama butuh inovasi-inovasi yang tepat dan sesuai dengan kondisinya.

Hal ini senada dengan ungkapan dan pesan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, Karena mereka hidup bukan di jamanmu”.

Bukan tanpa sebab, ungkapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib saat ini menjadi fakta yang nyata yang terjadi dalam dunia pendidikan secara umum, dan khusunya dalam hal pendidikan agama Islam bagi peserta didik. Jika pada periode-periode sebelumnya, belajar agama cukup kondusif dilaksanakan di surau-surau, langgar, dan mesjid, berbeda kondisinya dengan hari ini.

Anak-anak yang hadir ke surau-surau, langgar, dan mesjid tidak seperti kondisi dulu lagi. Dan bahkan anak-anak yang sudah duduk di jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederejat sudah mulai enggan untuk datang belajar ke surau-surau, langgar, dan mesjid dengan berbagai alasan.

Tantangan

Disinilah tantangan bagi para pendidik khususnya pendidik dalam pendidikan agama Islam. Pendidik (guru) hari ini dihadapkan dengan persoalan hilangnya spirite power dalam menggali ilmu-ilmu agama Islam. Oleh sebab itu para guru harus mampu memberikan proses pembelajaran dengan style atau gaya yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi pembelajaran yang dihadapinya. 

Adakalanya di hari ini dengan cocok menggunakan desain pembelajaran dengan metode diskusi misalnya, namun belum tentu metode ini cocok diberikan esoknya dalam kegiatan pembelajara meski di kelas dan siswa yang sama. Para guru dituntut mampu menguasai banyak metode dan desain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Metode Pembelajaran

Buku Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang penulis buat ini diharapkan mampu membantu dan menambah wawasan keilmuan khususnya para guru untuk menguasai dan memahami metode-metode yang cocok dan bisa digunakan oleh seorang guru pembelajaran pendidikan agama Islam, baik itu di sekolah formal maupun non formal, dan para pembaca pada umumnya.

Sebab di dalam buku ini penulis menyajikan pembahasan yang berkaitan dengan pendidikan Islam itu sendiri, pembelajaran pendidikan agama Islam, metode-metode pendidikan agama Islam, dan bagaimana mendesain pembelajaran agama Islam dengan menggunakan metode yang sesuai.

Ciri khas buku

Penyajian buku Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dibuat berbeda dengan buku-buku desain pembelajaran yang lainnya. Dalam buku ini penulis tidak memasukkan semua jenis dan bentuk metode-metode pembelajaran yang ada. Penulis hanya memasukkan metode-metode yang cocok dan sesuai saja dengan pembelajaran pendidikan agama Islam. Dan kemudian metode-metode tersebut dihubungkan dan dikalaborasikan dengan metode pembelajaran lain yang sesuai.

(Jeeny Rahmayana, dalam pengantar bukunya)