Daftar Kosakata Dialek Melayu Jakarta dalam Bahasa Indonesia

Samudrabiru – Bahasa Indonesia mencerminkan keberagaman bangsa Indonesia. Bahasa negara kita itu ternyata diperkaya oleh kosakata-kosakata bahasa daerah di Indonesia yang banyak jumlahnya. Berapa jumlah bahasa-bahasa daerah di Tanah Air? 

Menurut informasi dari Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S., Guru Besar Bidang Antro-polinguistik Universitas Khairun, Ternate, Indonesia adalah negara yang memiliki bahasa daerah terbanyak kedua di dunia, sebanyak 646 bahasa daerah/etnik (menurut Badan Bahasa) atau 720 bahasa daerah/etnik (menurut Summer Institute of Linguistics, SIL). Sementara itu, Papua Nugini adalah negara yang memiliki bahasa daerah terbanyak pertama di dunia, sebanyak 820 bahasa daerah/etnik.

Bertitik tolak dari fakta-fakta di atas, akhirnya penulis memutuskan diri untuk menyusun proposal penelitian berjudul “Inventarisasi Kosakata Daerah dalam Bahasa Indonesia Sebagai Sarana Konservasi Bahasa: Kajian Leksikologi Bahasa-Bahasa Daerah di Pulau Jawa”. 

Proposal tersebut alhamdulillah akhirnya memperoleh dana bantuan penelitian Kopertis Wilayah V DIY Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp5.000.000,00, dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian (SP3) Dana Kopertis Wilayah V DIY Tahun Anggaran 2017 Nomor: SP3-007/LPP-UAD/IV/2017.

Penulis membagi tiga jenis bahasa daerah dan dua jenis dialek yang dipakai di Pulau Jawa, yaitu bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Madura, dialek Melayu Jakarta, dan dialek Using. Tiap-tiap bahasa daerah dan dialek tersebut dilacak melalui korpus data berupa lema-lema yang tercetak di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa Edisi Keempat (2008). Setelah itu, penulis pun mencatatnya secara alfabetis ke dalam sebuah buku. 

Alhasil, terbitlah lima buah buku, a.l. (1) Daftar Kosakata Bahasa Jawa dalam Bahasa Indonesia, (2) Daftar Kosakata Bahasa Sunda dalam Bahasa Indonesia, (3) Daftar Kosakata Bahasa Madura dalam Bahasa Indonesia, (4) Daftar Kosakata Dialek Melayu Jakarta dalam Bahasa Indonesia, dan (5) Daftar Kosakata Dialek Using dalam Bahasa Indonesia. Kelima buku tersebut kelak diharapkan menjadi sarana konservasi bahasa-bahasa daerah dan/atau dialek etnik tersebut.

Melalui lembar Prakata ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mendukung demi kelancaran kerja penelitian dan penerbitan buku hasil penelitian di atas. Pertama, Prof. Drs. Soeparno, selaku pembimbing penelitian yang telah membimbing penulis dengan sungguh-sungguh. 

Kedua, Dekan FKIP UAD Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. dan Wakil Dekan FKIP Dr. Suparman, M.Si., DEA yang selalu mendorong penulis untuk giat meneliti dan mengajar. Ketiga, Kepala LPP UAD Dr. Widodo, M.Si. beserta staf-stafnya yang senantiasa melayani penulis dengan tulus dan ramah. 

Keempat, pihak Kopertis Wilayah V DIY yang memberikan dana bantuan penelitian kepada penulis. Kelima, istri (Jauharotul Farida, S.Pd.Si.) dan anak penulis (Aliya Niswatul Karimah) yang tak putus-putusnya berdoa kepada Allah swt. demi kesehatan, kekuatan, dan kelancaran segala urusan penulis.

Besar harapan penulis, buku ini dapat memberikan manfaat nyata bagi perkembangan bidang ilmu bahasa Indonesia di dalam dan luar negeri. Penulis sangat menantikan saran, kritik, dan masukan berharga demi perbaikan buku ini pada edisi-edisi mendatang. Terima kasih.  (Sudaryanto, S.Pd., M.Pd. , dalam pengantar bukunya)