ARAH BARU KESEJAHTERAAN SOSIAL dari Inovasi Hingga Isu Kontemporer
Buku ini menawarkan perspektif yang lebih luas tentang bagaimana inovasi dan pendekatan baru dalam kesejahteraan sosial dapat mengatasi tantangan-tantangan global yang semakin kompleks. Melalui pemahaman mendalam tentang isu-isu kontemporer, diharapkan buku ini mendorong pembaca untuk berpikir kritis dan berkontribusi dalam menciptakan solusi yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
konsep kesejahteraan sosial
Kesejahteraan sosial adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan sosial yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Namun, di tengah transformasi sosial, politik, dan ekonomi global, konsep kesejahteraan sosial pun mengalami perubahan signifikan. Dari sekadar memberikan bantuan sosial kepada kelompok marginal, kini kesejahteraan sosial lebih
menekankan pada pemberdayaan individu dan komunitas, serta integrasi antara berbagai sektor layanan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lapangan pekerjaan.
Seiring dengan perkembangan zaman, konsep kesejahteraan sosial mengalami transformasi yang signifikan, dari sekadar penyediaan bantuan kepada pemberdayaan. Dalam konteks ini, inovasi menjadi kata kunci yang tidak bisa dipisahkan dari upaya kelompok masyarakat yang membutuhkan, hingga menjadi suatu sistem yang lebih inklusif dan berbasis memperbaiki sistem kesejahteraan sosial. Namun, selain inovasi, kesejahteraan sosial juga dihadapkan pada berbagai isu kontemporer yang semakin
kompleks, seperti ketimpangan sosial, perubahan iklim, penuaan penduduk, serta masalah kesehatan mental. Isu-isu ini menuntut kebijakan sosial yang adaptif dan responsif terhadap perubahan
sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program-program sosial kini harus mampu merespons perubahan sosial yang cepat dan memberikan solusi yang relevan dengan realitas yang ada.
Berkaitan dengan uraian tersebut, buku bunga rampai ini hadir sebagai upaya untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang arah baru kesejahteraan sosial, dengan mengintegrasikan
inovasi terkini dan perspektif agama dalam membangun kebijakan sosial yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Sesuai dengan judulnya, buku ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu “Inovasi Kesejahteraan
Sosial” dan “Isu-Isu Kontemporer”, yang mana masing-masing bagian tersebut berisi kumpulan tulisan yang mengupas secara mendalam berbagai pemikiran, kajian, dan solusi terkait dengan perkembangan dan tantangan dalam sektor kesejahteraan sosial saat ini.
Bagian pertama, “Inovasi Kesejahteraan Sosial”, berisi lima tulisan yang membahas tentang bagaimana kesejahteraan sosial dapat diimplementasikan dengan memperhatikan berbagai aspek masyarakat, mulai dari penyandang disabilitas, lansia, hingga konteks sosial dan keagamaan di desa-desa dan pesantren. Seperti yang ditulis Arif Maftuhin dengan judul “Fikih Difabel sebagai Implementasi Fikih Sosial”, fikih difabel sebagai implementasi dari fikih sosial mengajarkan pentingnya keadilan dan penghormatan terhadap hak-hak penyandang disabilitas, baik dalam konteks sosial, ekonomi, maupun agama. Dengan adanya pemahaman fikih sosial yang inklusif ini, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah difabel, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
“Masalah dan Solusi atas Pemenuhan Kebutuhan Lansia di Desa Paciran, Lamongan Jawa Timur” yang ditulis oleh Lathiful Khuluq memaparkan tantangan yang dihadapi lansia di desa tersebut, seperti
kurangnya akses terhadap layanan kesehatan, perawatan, dan dukungan sosial. Banyak lansia yang tinggal sendiri atau bergantung pada keluarga yang kekurangan sumber daya. Selanjutnya, “Beyond
the Medical model: Menuju Praktek Pekerja Sosial yang Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas” oleh Ro’fah, Ph.D. mengusulkan pergeseran dari model medis yang berfokus pada pengobatan atau perbaikan
kondisi fisik penyandang disabilitas, menuju pendekatan sosial yang lebih inklusif. Dalam tulisannya, pekerja sosial diharapkan untuk membantu menciptakan lingkungan yang ramah disabilitas,
memberikan dukungan holistik, dan memfasilitasi akses terhadap layanan, pendidikan, dan pekerjaan. Ini menjadikan penyandang disabilitas sebagai bagian integral dari komunitas yang setara dan
inklusif.
Aryan Torrido dalam tulisannya “Agama dan Pembangunan Masyarakat Desa” membahas membahas peran penting agama dalam mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di tingkat desa. Nilainilai
agama seperti keadilan, solidaritas, dan gotong-royong dapat menjadi dasar yang kuat untuk menciptakan ikatan sosial yang erat di antara anggota masyarakat. Dengan memanfaatkan ajaran agama yang mendukung kesejahteraan bersama, masyarakat desa dapat mengatasi berbagai tantangan sosial, membangun sistem yang lebih inklusif, dan mewujudkan desa yang lebih sejahtera dan harmonis. “Pekerja Sosial di Pesantren: Jawaban Praktis atas Do’a-Do’a yang Dipanjatkan Orang Tua Santri” karya Asep Jahidin merupakan tulisan terakhir pada bagian pertama. Asep menguraikan bahwa
pekerja sosial di pesantren berperan penting dalam mendukung kesejahteraan santri dan keluarga mereka. Mereka membantu menjawab harapan orang tua melalui pelayanan sosial yang menyentuh
aspek psikologis, sosial, dan spiritual. Dengan pemahaman terhadap nilai-nilai pesantren, pekerja sosial menjadi jembatan antara santri, orang tua, dan lembaga, mengimplementasikan doa orang tua
agar anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang lebih baik, tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam aspek sosial dan emosional.
Bagian kedua, “Isu-Isu Kontemporer”, memiliki enam bab. Siti Solechah dalam tulisannya “Kepedulian Sosial Masyarakat Indonesia atas Bencana Kemanusiaan di Tanah Palestina” mengupas tentang
kepedulian masyarakat Indonesia terhadap bencana kemanusiaan di Palestina yang tercermin dalam kesolidaritasan, terutama di kalangan umat Islam. Masyarakat Indonesia aktif menggalang bantuan melalui berbagai organisasi kemanusiaan, baik berupa donasi, penggalangan dana, maupun kampanye kesadaran. Kepedulian ini menunjukkan rasa kemanusiaan yang melampaui batas negara dan agama, serta menjadi bagian dari identitas sosial dan politik Indonesia dalam memperjuangkan keadilan bagi Palestina.
“Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia: Perspektif Demand dan Supply” yang ditulis oleh M. Ulil Absor mengungkapkan bahwa lansia di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan, seiring
dengan proyeksi jumlah lansia yang terus berkembang. Dari sisi demand, kebutuhan lansia terhadap layanan kesehatan, perawatan sosial, dan fasilitas penunjang semakin meningkat, seiring dengan
tingginya prevalensi penyakit degeneratif dan ketergantungan pada orang lain. Sementara itu, dari sisi supply, tantangan muncul dalam penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, keterbatasan
jumlah tenaga medis spesialis lansia, serta fasilitas yang masih belum memadai di beberapa daerah. Kesenjangan antara permintaan dan penyediaan layanan ini membutuhkan perhatian serius untuk
memastikan kualitas hidup lansia yang lebih baik.
Selanjutnya, Nurul Fajriyah Prahastuti membahas tentang kesehatan mental. Dalam tulisannya berjudul “Mengenal Konsep Kesehatan Mental”, kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Ini mempengaruhi cara berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan orang lain. Kesehatan mental yang baik memungkinkan individu menghadapi stres Arah Baru Kesejahteraan Sosial ix dan tantangan hidup dengan efektif. Gangguan mental dapat mempengaruhi kualitas hidup, memerlukan dukungan dan perawatan yang tepat. Oleh karena itu, pemahaman tentang kesehatan mental penting untuk mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan diri secara holistik.
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI
Spesifikasi Buku
Cetakan I, November 2024; 258 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp 150.000