Samudrabiru – Guru merupakan ujung tombak dalam pendidikan formal, sehingga sangat wajar kalau kemudian guru ditantang menyempurnakan kapasitas pribadinya dalam kompetensi pribadi, sosial, professional, pedagogic, sekaligus manajerial.
Maknanya betapa guru diharapkan bisa muncul menjadi sosok minim karakkter tercela yang melalui pesan singkatnya Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, menyebutkan : “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani – saat di depan memberi contoh, bila di tengah memberi semangat dan saat di belakang memberikan dorongan kekuatan”.
Agus Junaidi sebagai seorang guru sekaligus kepala sekolah yang menyadari akan penting kapasitas seorang guru, mencoba mengangkat salah satu aspek positif dari guru yaitu kemampuan sekaligus tuntutan kemampuan melakukan supervisi klinis.
Sekalipun supervisi klinis lebih menekankan pada peningkatan aspek kompetensi professional guru, namun jelas hal ini tidak mungkin bisa lepas dari aspek-aspek lainnya. Karena supervise klinis harus melingkupi ranah perencanaan, observasi yang cermat atas pelaksanaan, serta pengkajian hasil observasi dan obyektif tentang penampilan mengajar guru.
Jadi tujuan supervisi ini guna mengembangkan sikap profesional dan motivasi kerja guru serta memperbaiki proses pembelajaran yang dianggap kurang efektif.
Buku ini sudah diuji keilmiahannya karena merupakan isi thesis Agus saat menyelesaikan magisternya, namun yang juga sangat menarik adalah buku ini ditulis dari buah pengalamannya. Sehingga harapannya buku bisa menjadi referensi bagi insan pendidik dalam meningkatkan kapasitasnya. (Mustanir Yahya, Ketua MPD Aceh Besar, dalam pengantar bukunya).
Judul Buku : SUPERVISI KLINIS: Sebuah Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru
Penulis : Agus Jumaidi
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan : I Oktober 2016
Dimensi : x + 86 hlm, 15,5 x 23 cm
Harga : Rp
