Inilah Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik

Samudrabiru – Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia (AKBI) merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Bahasa Indonesia ataupun Program   Studi   Pendidikan   Bahasa   dan   Sastra   Indonesia. 

Sifat dari mata kuliah tersebutialah integratif, artinyamata kuliah AKBI terintegrasikan dengan mata kuliah-mata kuliah kebahasaan lainnya, antara lain, Dasar-Dasar Linguistik, Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik, dan Analisis Wacana. 

Selain itu, mata kuliah AKBI jugaterintegrasikan dengan mata kuliah-mata kuliah keterampilan berbahasa, seperti Komprehensi Lisan, Komprehensi Tulis,Ekspresi Lisan, dan Ekspresi Tulis. Demikian pula dengan mata kuliah-mata kuliah pengajaran bahasa. Singkat kata, mata kuliah AKBI terintegrasikan dengan mata kuliah-mata kuliah bidang kebahasaan, keterampilan berbahasa, dan pengajaran bahasa.

Buku ini ditulis sebagai buku ajar mata kuliah AKBI yang penulis ampu pada semester genap di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. 

Layaknya buku ajar lainnya, buku ini ditulis dengan bahasa Indonesia yang mudah dipahami dan dilengkapi contoh-contoh bentuk yang tidak baku dan baku, serta latihan soal bagimahasiswa peserta mata kuliah AKBI. 

Harapan penulis, buku ini dapat memperkaya pengetahuan merekadalam memperdalam bidang bahasa Indonesia, khususnya kesalahan berbahasa Indonesia.

Penulisan  buku   ini   dapat   terlaksana   berkat   bantuan dari sejumlah pihak, antara lain, (1) Dekan FKIP UAD Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. yang terus-menerus mendorong seluruh  dosen  FKIP  agar  giat  berkarya;  (2)  Ketua  Program Studi  Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra Indonesia  FKIP  UAD Dra.Triwati Rahayu, M.Hum. yang telah mengizinkan penulis untuk mengampu mata kuliah AKBI; (3) Prof. Drs.Soeparno, tempat penulis bertanya tentang pelik-pelik bahasa Indonesia; (4) Dra.Zultiyanti, M.A., rekan sesama pengampu mata kuliah AKBI yang selalu bersemangat; dan (5) Jauharotul Farida, S.Pd.Si, istri tersayang, dan Aliya Niswatul Karimah, putri tercinta, yang selalu menginspirasi penulis untuk terus-menerus menjadi sosok suami dan ayah yang terbaik. Selayaknya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada mereka yang telah disebutkan itu. 

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Miftachul Huda selaku Direktur PenerbitSamudra Biru, Yogyakarta, yang telah berkenan membantu proses penerbitan buku hingga seperti yang pembaca pegang saat ini.

Peribahasa kita mengajarkan, tak ada gading yang tak retak.  Buku  ini  penulis akui masih  memiliki kekurangan  di sana-sini, dan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran bagi perbaikan buku ini di masa-masa mendatang. 

Akhir kata, sekecil apa pun manfaat yang pembaca peroleh dari buku ini, penulis berharap semoga dapat menyemai tunas-tunas cinta dan kesadaran untuk terus-menerus merawat bahasa Indonesia, bahasa nasional kita sekaligus identitas kita sebagai bangsa Indonesia di antara bangsa-bangsa lainnya. (Sudaryanto, S.Pd.,M.Pd., dalam pengantar bukunya)