POTRET KEMAKMURAN MASJID Dari Dakwah Kontemporer Hingga Filantropi Islam

buku ini sangat penting dibaca yang inspirasi dalam upaya mewujudkan kemakmuran di masjid-masjid lainnya.

Dakwah Kontemporer Berbasis Masjid

Kemakmuran masjid secara teologik adalah bagian dari keimanan yang berada dalam relasi vertikal di satu sisi yaitu ibadah langsung berhubungan dengan pencipta. Sedang di sisi yang lain secara sosiologik adalah relasi horizontal bersifat paralel dengan sesama manusia. Kemakmuran masjid merupakan wadah berhimpun masyarakat untuk kemajuan, sehingga dapat dikatakan bahwa kemakmuran masjid mengindikasikan perubahan baik secara evolusi maupun revolusi. Perubahan itu menurut Prof. Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah bahwa perubahan dilakukan dalam dua dimensi yakni dari dalam secara teologik oleh Allah dan dari luar secara sosiologik oleh manusia.
Secara empirik kemakmuran masjid merupakan tugas dan kewajban manusia untuk merealisasikannya sehingga terwujudlah kemakmuran dalam bentuk ibadah dan kebudayaan. Ibadah dan dan kebudayaan berada dalam otoritas manusia sebagai khalifah penerima amanah Allah sebagai subyek dan pelaku yang nyata dengan segala potensi manusia yang diperolehnya dari penciptanya. Oleh karena itu kemakmuran masjid sangat tergantung kepada kemampuan pengembangan potensi
untuk mengisi dan memanipulasi aktivitas masjid dengan berangkat dari landasan dasar kemakmuran masjid yakni ibadah dan kebudayaan.
Ibadah pada dasarnya merupakan aktivitas lahir batin sebagai refleksi kepatuhan dan ketaatan manusia terhadap perintah Tuhan yang meliputi pengamalan rukun Islam yang didasarkan atas keyakinan rukun iman. Ibadah yang dimaksud meliputi shalat, puasa, zakat dan pemahaman pelaksanaan ibadah haji, yang kesemuanya itu didasarkan atas keimanan kepada Allah dengan pengetahuan dan pengamalan yang sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Pemahaman kebudayaan dalam konteks kemakmuran masjid dikategorikan sebagai aktivitas kemanusiaan yang berujung kepada sosial kemasyarakatan yang esensinya saling tolong-menolong untuk penguatan hidup bersama yang sifatnya tumbuh kembangnya partisipasi dan kemandirian di tengah kebersamaan hidup termasuk dalam lingkup jamaah masjid yang tumbuh atas dasar nilai ukhuwah dalam komunitas jamaah masjid. Kegiatan sosial kemasyarakatan yang muncul dari
kebudayaan bermakna kemakmuran masjid meliputi pemberdayaan jamaah yang bertujuan tercapainya kesejahteraan baik yang bersifat material maupun spiritual.
Kemakmuran masjid dalam arti pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dilaksanakan dengan konsekuen oleh jamaah masjid sebagai kegiatan rutinitas sebagai implementasi dari keislaman dan keimanan setiap muslim (QS. Al-Taubah: 18). Konsekuensi ayat di atas berimplikasi teologis yakni Allah mempraktekkan hidayah kepada setiap muslim yang melakukan aktivitas kemakmuran masjid sebagai muslim yang bergantung semata-mata kepada Allah dan berusaha memasrahkan diri dalam segala
urusan sehingga menemukan jalan keluar yang baik sesuai dengan jalan Allah. Sedangkan secara sosiologis mengindikasikan solidaritas sosial yang berujung pada menguatnya nilai sosial keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang berimplikasi kepada tumbuh kembangnya ukuwah yang meliputi ukhuwah insaniyah, wathaniayah dan Islamiyah.
Lebih jauh dari pada itu pemaknaan kemakmuran masjid semestinya digagas sebagai penguatan keislaman muslim mukmin secara kaffah, yang meliputi dimensi ilahiyyah dan basyariyah/insaniyah. Sehingga masjid sebagai rumah Allah secara subtansi mengedukasi masyarakat dan lebih khusus jamaahnya agar urusan dikembalikan kepada pemilikNya Allah penguasa alam dan seisinya. Di sisi lain juga dikatakan sebagai wahana berkecimpungnya umat untuk berdiskusi masalahnya secara kongkrit
yang memungkinkan terwujudnya solusi bagi jamaah menuju kemajuan dalam bentuk sejahtera dunia dan bahagia di akhirat.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1

Spesifikasi Buku

Cetakan I, April 2024;  148 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 150.000

Rp 101,600

Tentang Penulis

Prof. Dr. H. M. Bahri Ghazali, M.A.