Birokrasi Haji : Penyelenggaraan Ibadah Haji Pemerintah Orde Baru (1966-1998)

Samudrabiru – Buku ini merupakan pengembangan tesis penulis pada Program Magister Studi Islam dengan judul Birokrasi Penyelenggaraan Ibadah Haji (1966-1998). Ide pemilihan tema ini pertama kali muncul pada saat penulis harus menyusun dan mempresentasikansebuah makalah sebagai syarat mengikuti perkuliahan Sosiologi Agama pada semester II. 

Pada semester itu pula penulis mengambil dan mengikuti kuliah Teoriteori Sosial-politik Kontemporer yang diasuh oleh Dr. Mohtar Mas’oed. Di tengah-tengah perkuliahannya beliau sering menyelipkan beberapa ceritera menarik, yakni soal “keanehan” birokrasi yang banyak ditemui dan dialami langsung umat Islam Indonesia pada saat pengurusan dan pelaksanaan ibadah haji.

Cerita-cerita inilah yang memberikan inspirasi bagi penulis untuk segera menyusun draft makalah Sosiologi Agama dengan titel singkat Birokrasi Haji. Sedikit pengetahuan tentang konsep birokrasi ideal Max Weber, dan hasil pembacaan penulis atas buku Stewart R. Clegg, Modern Organization: Organization Studies in the Postmodern World –diterjemahkan ke bahasa Indonesia: Roti Perancis, Fashion Italia dan Bisnis Asia, Fenomena Posmodernisme dalam Dunia Bisnis (Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 1996)– yang populer pada dekade tahun 90-an, ternyata cukup membantu penulis terutama dalam menemukan perspektif lain bagi kajian atas birokrasi haji tersebut.

Tak dinyana, makalah pendek ini memperoleh apresiasi dari Dr. Heru Nugroho, Dosen Sosiologi Agama, dan bahkan Prof. Dr. Noeng Muhadjir mendorong penulis dengan serius untuk segera mengembangkannya menjadi tesis dan buku. Kepada beliau-beliau tentu harus saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dr. Musa Asy’arie, Direktur Program Magister Studi Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta; Prof. Dr. Azyumardi Azra, Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat itu yang menyatakan bersedia menjadi pembimbing bagi penulis melakukan penelitian dan mendampingi penulis selama menyusun laporan, bahkan dengan nada guyon mengatakan, “Proposal Yusuf A. Hasan ix Anda mirip disertasi…”.

Tak luput ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Drs. H. Sumuran Harahap, M.A., Kepala Subsie Informasi Haji Direktorat Penyelenggaraan Urusan Haji Departemen Agama RI; Drs. H. Sabikhis, Kepala Koruha Kanwil Depag Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; dan H. Masyhari Makhasi, S.H. (Allaahuyarhamhu), atas pertolongan beliau semua penulis dengan sangat mudah memperoleh akses untuk memperoleh berbagai buku, dokumen dan kliping mengenai perhajian Indonesia dari Subsie Informasi Haji Departemen Agama Jakarta dan Bagian Humas Kanwil Departemen Agama Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Secara khusus terima kasih juga penulis sampaikan kepada Dr. Warsito Utomo, Dosen Fisipol dan Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dengan tulus telah meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis dan meminjamkan banyak buku yang sungguh-sungguh bermanfaat bagi penyusunan tesis ini. Demikian pula kepada Drs. Wiyono, Kepala Perpustakaan Fisipol UGM dan Perpustakaan Akademi Administrasi Notokusumo Yogyakarta. Dari kedua perpustakaan itu penulis memperoleh keleluasaan meminjam literatur dengan tanpa persyaratan apa pun.

Selain mereka terima kasih juga penulis sampaikan kepada istri penulis, Lies Praptiningsih; serta anak-anak, Ruwaida Fajriasanti dan Muhammad Faiz Rahman, sudah barang tentu penulis sampaikan x Birokrasi Haji terima kasih nan tulus atas segala dorongan yang tak pernah henti. Terima kasih. (Yusuf A. Hasan, dalam pengantar bukunya)

Judul Buku : Birokrasi Haji : Penyelenggaraan Ibadah Haji Pemerintah Orde Baru (1966-1998)
Penulis : Yusuf A. Hasan
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan : I Januari 2017
Dimensi : xii + 126 hlm, 14 x 20,5 cm
Harga : Rp