Konsep Membangun Papua dalam Perspektif Pelayanan Publik

Samudrabiru – Buku yang berjudul Konsep Membangun Papua Dalam Perspektif Pelayanan Publik ini terdiri dari VI bab, pada setiap babnya dibahas banyak hal untuk pembenahan masyarakat di bumi cendrawasih.

Penulisan buku ini diawali dengan sebuah kesadaran untuk mengawali pembangunan daerah terpencil di Provinsi Papua yang berlandaskan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001. 

Dalam kewenangan tersebut pengelolaan program dan pelayanan kepada rakyat Papua bertujuan untuk mengimplementasikan program-program pemerintah supaya terbentuk kualitas pelayanan publik yang baik berdasarkan konsep good governance. 

Pelayanan publik dengan kualitas yang baik mengandung makna yang sangat luas untuk memperbaiki sistem peningkatan publik supaya terealisasinya visi misi yang diwujudkan demi kesejahteraan rakyat Papua.

Salah satu tujuan diterapkan kebijakan pemerintah Provinsi Papua adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah kepada masyarakat karena masyarakat membutuhkan pelayanan yang efektif dari pemerintah, pelayanan publik adalah pelayanan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah untuk pemenuhan kebutuhan dasar atau hak-hak dasar rakyat Provinsi Papua.

Dalam upayanya mencapai good governance, diperlukan sebuah konsep kebijakan pemerintah meliputi: konsep pelayanan berkualitas, pelayanan implementasi kebijakan, pelayanan pemerintah terhadap implementasi otonomi daerah, serta konsep kebijakan pelayanan masyarakat.

Selain beberapa hal di atas, pelayanan transportasi di pedalaman Papua juga menjadi hal penting untuk diperhatikan oleh pemerintah daerah, mulai dari konsep sarana transportasi udara dan juga analisis konsep pelayanan publik sehingga terbentuk pelayanan berkualitas bagi rakyat Papua.

Pada Bab II juga dibahas tentang terpilihnya pasangan Eltunus Omaleng dan Yohanes Basang sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Timika Periode 2014-2019 merupakan cerminan perdamaian di Kabupaten Timika dan pelopor perubahan kaum muda.

Penulis menyadari bahwa isi buku yang saat ini berada di tangan pembaca ini masih banyak kekurangan, baik dari segi diksi maupun kandungan isinya. Oleh karenanya, saran dan kritik yang konstruktif sangat dibutuhkan untuk perbaikan lebih lanjut. Semoga buku ini mampu menjadi sumbangan pemikiran dan modal dalam meraih luasnya samudra ilmu pengetahuan.