Dasar Kesehatan Lingkungan

Samudrabiru – Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor sosial dan lingkungan fisik semata-mata.

Tetapi juga terhadap semua sifat-sifat dan kelakuan-kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan, kesehatan dan keselamatan organisme umat manusia.

Faktor terbesar yang mempengaruhi kesehatan adalah lingkungan. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. 

Ruang lingkup lingkungan yang paling dekat dengan kegiatan manusia adalah rumah. Setiap manusia dimanapun berada membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut rumah. (Mukono, 2000)

Kesehatan lingkungan dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara lingkungan dengan kesehatan manusia, tumbuhan dan hewan dengan tujuan untuk meningkatkan faktor lingkungan yang menguntungkan (eugenik) dan mengendalikan faktor yang merugikan (disgenik), sedemikian rupa sehingga risiko terjadinya gangguan kesehatan dan keselamatan jadi terkendali.

WHO mendefinisikan kesehatan lingkungan sebagai suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkunganya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. 

Untuk mewujudkan kondisi yang sesuai dengan pengertian kesehatan lingkungan tersebut ialah dengan menjaga dan meningkatkan kondisi lingkungan (air, udara, tanah, makanan, semua yang hidup atau biota, manusia dengan sikap dan prilakunya) menjadi sehat. Dengan demikian maka baik manusia, hewan dan tumbuhan terhindar dari berbagai penyakit. 

Oleh sebab itu, harus di jaga benar agar kualitas lingkungan menjadi sehat secara optimal. Kualitas lingkungan hidup tersebut harus diteliti sedemikian sedemikian rupa sehingga dapat diterapkan standar kualitas lingkungan yang aman sebagai conoh beberapa kadar bakteri badan air dapat digunakan sebagai bahan baku untuk air minum. 

Beberapa konsentrasi residu insektisida yang diperbolehkan ada padabuah-buahan dan sayuran sehingga aman untuk dikonsumsi. Beberapa kadar CO (karbon monoksida) atau gas-gas lain yang diperbolehkan ada dalam lingkungan udara bebas atau didalam lingkungan kerja, sehingga orang aman ketika menghirup gas yang ada dalam udara tersebut.

Buku ini merupakan penjabaran dari pedoman yang secara spesifik berisi tentang lingkungan yang mendukung dan berhubungan kesehatan. Buku ini tidak lepas dari kekurangan, selanjutnya perlu adanya revisi terbaru untuk melengkapinya. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselesaikannya buku ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat umum.