Dakwah Milenial: Dari Kajian Doktrinal Menuju Transformasi Sosial

Samudrabiru – Sebagaimana peran dan fungsi perguruan tinggi, dunia akademis tidak hanya berjalan pada aspek pembelajaran saja, tapi dalam prosesnya, harus memenuhi tiga unsur transformasi keilmuan—Tri Darma Perguruan Tinggi; pengajaran, penelitian, dan pengabdian. 

Dari tiga dimensi ini selanjutnya diharapkan mampu memberikan kontibusi nyata bagi problematika sosial yang sedang dihadapi dewasa ini. Sebagai institusi yang berbasis Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, terus menjaga dan mengembangkan kajian keilmuan melalui berbagai media tri darma.

Banyak dari civitas akademika dakwah yang berhasil mengkombinasikan ketiga kewajibannya dari sebuah gagasan dan ide hingga menjadi tindakan yang transformatif. Inilah cita-cita pendidikan tinggi yang idealnya menjadi acuan kita bersama. 

Namun pada faktanya, masih banyak perguruan tinggi lain yang belum mampu mengintegrasikan tri darma ini, sehingga secara institusi belum berjalan secara maksimal serta memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan persoalan masyarakat.

Tri darma memang suatu keharusan yang mutlak dilaksanakan oleh akademisi di lingkungan institusi pendidikan tinggi. Dalam rangka mendukung tri darma ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, terus berbenah dan mengembangkan keilmuan fakultatif. 

Salah satunya dengan lahirnya karya dari para dosen ini. Kumpulan tulisan yang diinisiasi oleh Pusat Studi Dakwah dan Transformasi (PSDT) ini, adalah bentuk nyata dari proses tri darma, karena dengan lahirnya sebuah gagasan dan ide kebaruan dari rumpun da’wah studies, selain memberikan perspektif baru dalam memandang dakwah di era milenial, juga menjadi kerangka acuan pengembangan pembelajaran yang harapannya mampu diaplikasikan secara nyata kepada mahasiswa dan masyarakat.

Seiring perkembangan globalisasi yang tidak dapat di tepis ini, kebaruan dalam merekonstruksi berpikir secara naratif dan kontekstual, da’wah studies harus mampu menjawab tantangan zaman. 

Terlebih fenomena sosio-religious yang tampak dihadapan kita, masih menyisakan persoalan yang saya pikir, harus segera dapat jawaban dan formulasi baru untuk menyelesaikan problematika tersebut. Untuk itu, saya mengapresiasi lahirnya buku Antologi ini, sebagai bagian dari dealektika akademis kampus, yang harapannya dapat memberikan kontribusi nyata di masyarakat.

Semoga dengan lahirnya buku Antologi para dosen ini dapat memberikan sumbangsih ide dan gagasan yang dapat memberikan kontribusi nyata dan mampu menjawab problematika sosial yang tampak. Dengan begitu, mudah-mudahan buku ini bisa menjadi acuan bersama, baik bagi praktisi maupun stakeholders yang bergerak di bidang dakwah, dapat mengembangkan institusi yang dipimpinnya. 

Sebab, secara umum buku ini menjelaskan perspektif baru dalam menyusun kurikulum da’wah studies yang dikombinasikan dengan isu-isu kontemporer dari masing-masing program studi. Selamat membaca! (Dr. Hj. Nurjannah, M.Si, dalam pengantar buku)

Judul Buku : Dakwah Milenial: Dari Kajian Doktrinal Menuju Transformasi Sosial
Penulis : Tim Penulis PSDT
Penerbit : PSDT & Samudra Biru
Cetakan : I November 2017
Dimensi : xiv + 237 hlm.; 16 x 24 cm
Harga : Rp