
Samudrabiru –.Kehidupan manusia dihubungkan dalam dua proses yang terus menerus dan berkelanjutan, kedua proses itu adalah pertumbuhan dan perkembangan. Makna pertumbuhan sering diartikan sama dengan perkembangan, sehingga kedua istilah tersebut penggunaannya sering kali dipertukarkan untuk makna yang sama. Kedua proses ini saling bergantung satu dengan yang lain. Manusia mempunyai kapasitas jasmaniah dan rohaniah sebagai suatu kondisi menuju kearah kesempurnaan. Perubahan materiil yang bersifat kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan perubahan fungsional bersifat kualitatif mengalami perkembangan.
Menurut Crow dan Crow, kematangan atau pertumbuhan sejak pembuahan dan seterusnya merupakan gejala alamiah. Arah terjadinya pertumbuhan itu sebagai suatu hasil dari faktor-faktor luar dari individu yang matang atau tumbuh itu bisa ditunjuk sebagai perkembangan. Kematangan sebagai suatu proses alamiah dan perkembangan sebagai hasil dari pengaruh kondisi lingkungan terhadap anak selagi ia tumbuh merupakan dua faktor yang menjadi dasar bagi proses belajar mengajar.
Pertumbuhan ialah perubahan secara fisiologis dari hasil proses kematangan fungsi-fungsi jasmani sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses berubahnya keadaan jasmaniah (fisik) yang turun temurun dalam bentuk proses aktif yang berkesinambungan. Secara genetik, pertumbuhan manusia diawali dari satu sperma dan satu telur. Satu sperma manusia memasuki sebuah telur dan mulai membentuk diri. Kehidupan awal dari individu di pengaruhi kondisi ibu dalam mengandung. Peran Ayah dalam menumbuhkan individu baru memberikan kemungkinan yang tepat agar individu itu terkonsep (Baharuddin, 2009: 65-67).
Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif. Ini berarti perkembangan bukan sekadar penambahan tiap senti pada tinggi badan seseorang atau kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Perkembangan menurut istilah adalah development, yang merupakan rangkaianyang bersifat progresif dan teratur dari fungsi jasmaniah dan rohaniah sebagai akibat pengaruh kerjasama antara kematangan (maturation) dan pelajaran (learning).
Pada dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi (pembuatan ovum dan sperma), dan hasil dari interaksi proses biologis dan genetika dengan lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut keseluruhan karakteristik psikologi individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.
Seorang ahli Interaksionimisme Piaget (1947), berpendapat bahwa perkembangan mementingkan perkembangan intelektual dan perkembangan moral yang saling berhubungan. Moral dipandang dengan intelektual anak. Perkembangan berjalan melalui stadium dan membawa anak dari tingkatan struktur yang lebih tinggi.
Perkembangan (development) adalah suatu proses tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih maju. Perkembangan melibatkan proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi-fungsi organ jasmaniah. Dengan kata lain, penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yand disandang oleh organ-organ fisik.
Adapun perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan (Baharuddin, 2009:68) adalah berdasarkan aspek-aspek berikut :
1. Pertumbuhan merupakan perubahan yang menuju kesempurnaan berkaitan dengan fisik, sedangkan perkembangan merupakan perubahan yang menuju kesempurnaan yangberkaitan dengan psikis.
2. Pertumbuhan yang bersifat kuantitatif menyangkut perubahan material yang bersifat biologis, seperti badan menjadi tegap, kaki dan tangan semakin panjan. Sedangkan perkembangan merupakan proses perubahan yang bersifat kualitatif yang menyatu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah atau penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik.
Perkembangan peserta didik merupakan siklus yang tentunya sangat penting dalam tahapan perkembangan kehidupan seseorang. Kesuksesan perkembangan pada masa ini menjadikan rujukan kontribusi untuk tahap perkembangan selanjutnya. Bukan hanya perkembangan aspek fisik yang mengalami perubahan pada seseorang, namun juga aspek intelektual, sosial, emosional, fisik, motorik serta rohani dan lainnya.
Materi dalam buku ajar ini ditujukan untuk membantu para mahasiswa mengetahui konsep perkembangan peserta didik berjalan sewajarnya dalam kehidupan sehari-hari.
Judul : Perkembangan Peserta Didik
Penulis : Sriwahyuni, S.Sos., M.Pd. dan Muh. Reski Salemuddin, S.Sos., M.Pd.
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan I, November 2018
Dimensi : x + 118 hlm ; 16 x 24 cm.
Harga : Rp