Pendidikan Karakter Perspektif Surat Luqman ayat 12-19 & Ilmu Pendidikan

Samudrabiru – Beberapa tahun terakhir ini negara Indonesia tengah mensosialisasikan tentang penerapan pendidikan karakter di setiap jenjang sekolah. Keinginan ini boleh jadi karena didorong oleh dua bentuk masalah sosial yang mendasar pada negara Indonesia saat ini. 

Pertama, berkaitan dengan ketidak-adilan, kemiskinan dan perbuatan amoral yang semakin merebak, banyaknya koruptor pada bangsa ini menjadi catatan tersendiri bagi bangsa. 

kedua, kebijakan dan sistem pendidikan khususnya yang berkaitan dengan sosial-humaniora dikhawatirkan belum mampu mencapai sasaran dalam menyiapkan warga negara Indonesia yang berakhlak mulia.

Pada peringatan hari pendidikan nasional tanggal 11 Mei 2010 lalu, presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan bahwa pendidikan harus membangun karakter dan jati diri. 

Membangun sebuah bangsa yang berkarakter dimulai dari pendidikan terhadap generasinya. Kualitas karakter yang tinggi dari masyarakatnya akan menumbuhkan keinginan yang kuat untuk meningkatkan kualitas bangsa. Penyampaian presiden SBY ini semakin mengukuhkan tentang pentingnya penerapan pendidikan karakter.

Nur Kholis juga menjelaskan mengapa karakter anak perlu dibangun, hal ini dikarenakan pada dasarnya kehidupan anak tidak terlepas dari pergaulan dan pengaruh lingkungan dari berbagai media, sehingga anak-anak diharuskan lebih men-dalami atau mengenal dirinya sendiri, agar memiliki pedoman dalam kehidupannya. 

Pengarahan karakter anak merupakan upaya agar anak masuk dalam rel-rel sikap yang positif. Senada dengan kajian di atas, Islam juga menekankan tentang pentingnya mendidik karakter anak. Keluarga merupakan peran utama yang menentukan pembentukan karakter anak. 

Rasul bersabda: “setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi. Fitrah dalam hal ini adalah memiliki potensi baik sejak lahir, berkembangnya fitrah ini dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan pada anak oleh orang tua dan lingkungan.

Dalam Islam, karakter lebih dikenal dengan akhlak. Berkenaan dengan proses pendidikan karakter/akhlak dalam Al-Quran, surat Luqman dalam ayat 12-19 menjelaskan tentang bagaimana Luqman memberikan didikan tentang akhlak pada anaknya. 

Berawal dari sinilah saya tertarik untuk mengkaji nilai-nilai karakter dan metode pendidikan karakter yang ada pada surat Luqman ayat 12-19. Sayapun tertarik untuk mengkomparasikan dengan nilai-nilai karakter dan konsep pendidikan karakter yang dicetuskan oleh para pakar pendidikan. 

Konsep pendidikan yang diterapkan oleh Luqman kepada anaknya mencakup kepada nilai-nilai karakter menurut UNESCO dan IHF (Indonesia Heritage Foundation). 

Pada dasarnya, jauh sebelum konsep pendidikan karakter/nilai dikaji dan menjadi isu hangat dalam dasawarsa ini, Al-Quran secara tersirat telah menjelaskan tentang konsep pendidikan karakter yang termaktub dalam surat Luqman yang menceritakan tentang pengajaran/pendidikan Luqman yang diterapkan kepadaanaknya.

Hasil kajian ini semakin menguatkan dan meneguhkan hati saya, bahwa konsep yang ada dalam Al-Quran termasuk juga konsep pendidikan mengandung kebenaran haqiqi, tetap up to date dalam setiap masa, serta perlu kita bumikan untuk menciptakan manusia rahmatallil’alamien. 

Pada akhirnya, semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca dan membawa kita kepada keteguhan agama kita.

Judul Buku : Pendidikan Karakter Perspektif Surat Luqman ayat 12-19 & Ilmu Pendidikan
Penulis : Latifatul Masruroh
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan : I April 2016
Dimensi : xx + 98 hlm, 13,5 x 20,5 cm
Harga : Rp