Metodologi Penelitian untuk Studi Islam

Samudrabiru – Buku ini disusun untuk memenuhi keinginan mahasiswa akan adanya tuntunan praktis, khususnya dalam penyusunan proposal penelitian. Penulis merasa banyak menimba pengetahuan dari mahasiswa, terutama kesulitan-kesulitan yang dihadapi mereka ketika akan menyusun proposal untuk skripsi dalam mata kuliah Metodologi Penelitian dan ketika akan menyusun proposal penelitian untuk memperoleh hibah. 

Berdasarkan kesulitan-kesulitan tersebut, kemudian secara bertahap penulis dapat menemukan cara termudah dan praktis. Untuk lebih memudahkan pemahaman, maka dalam setiap unsur proposal disertai dengan contoh-contoh dan tips.

Tentu, sepraktis apapun sebuah buku, pada akhirnya kembali kepada para calon peneliti. Peneliti tetap dituntut untuk memiliki ide dan kreasi, motivasi, dan kepekaan dalam proses penyusunan proposal.

Peneliti dituntut juga untuk selalu berpikir sistemik dalam menyusun proposal. Artinya, ketika sudah punya ide tentang tema tertentu, maka peneliti harus memikirkan semua unsur dalam proposal, mulai masalah penelitian latar belakang masalah, rumusan masalahnya, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori dan tinjauan pustaka serta metode penelitiannya.

Pembahasan buku ini dimulai dari kajian singkat tentang perbandingan antara ilmu-ilmu alam dan sosial yang berimplikasi kepada adanya metodologi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dan dilanjutkan dengan uraian tentang prinsip-prinsip dasar dan karakteristik kedua pendekatan tersebut. Hal ini diuraikan dalam bagian pendahuluan (bab 1).

Dalam bab berikutnya (bab 2) dikemukakan proses awal dimulainya penyusunan proposal. Dalam hal ini peneliti harus menemukan masalah dan menyeleksi masalah, penentuan judul dan konsep penelitian. Aspek-aspek tersebut merupakan bagian awal yang sangat penting dilakukan sebelum peneliti menguraikan panjang lebar setiap unsur dalam proposalnya. 

Dalam hal ini penulis memberikan formula praktis yang harus dilakukan oleh calon peneliti yaitu mengacu kepada M2P (Mau, Mampu, dan Peka). Ketiga hal ini menjadi satu kesatuan tak terpisahkan, dan harus dilakukan secara kontinu dan serentak.

Bab 3 sampai bab 6 merupakan bab inti karena terkait dengan tuntutan praktis dalam penyusunan proposal penelitian. Dalam bab-bab tersebut berisi penyusunan latar belakang masalah, pokok dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian (bab 3), serta dilanjutkan dengan penulisan tinjauan pustaka dan kerangka atau landasan teori (bab 4). 

Uraian tentang cara atau metode penelitian dibagi ke dalam 2 bab, masing-masing berisi tentang cara penelitian dengan pendekatan kuantitatif (bab 5), dan pendekatan kualitatif (bab 6).

Bab 7 khusus membahas tentang persiapan pelaksanaan penelitian sampai dengan teknis penyusunan laporan penelitian. Adapun bab 8 menguraikan secara mendalam isu-isu yang terkait dengan penelitian. 

Sementara ini masih berisi diskusi tentang validitas dan reliabilitas khususnya dalam penelitian kualitatif. Isu tentang studi kasus, emik-etik, juga tentang isu jender dalam pelaksanaan penelitian.

Cara Penggunaan Buku Ini: Jika peneliti hanya ingin fokus kepada penyusunan proposal penelitian, penulis menyarankan langsung mempelajari bab 3-6. Khusus dalam penulisan sub-bab metode penelitian dari proposal, peneliti harus memilih antara bab 5 atau bab 6. 

Bab 5 jika peneliti akan melakukan penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dan langsung baca bab 6 jika menggunakan pendekatan kualitatif.

Jika peneliti hanya ingin fokus kepada proses awal hingga penyusunan hasil penelitian, maka dapat dilihat langsung dalam bab 7. Sebaliknya jika pembaca ingin memahami lebih lanjut tentang prinsip dasar dan karakteristik penelitian pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan jenis-jenis penelitian, sebaiknya pembaca membaca bab 1-2. Kemudian jika ingin diskusi lanjutan tentang isu-isu penting dalam penelitian dapat dibaca dalam bab 8.

Perlu dipahami bahwa buku ini masih mengandung banyak kelemahan, di antaranya dalam diskusi isu masih mengemukakan beberapa di antara banyak isu dalam metodologi penelitian. Misalnya isu teori (perlunya penggunaan grand theory, middle theory atau juga little-theory), isu strategi penelitian bagi peneliti yang berbeda budaya dengan subyek penelitian.