Buku yang ada di hadapan Anda saat ini merupakan hasil elaborasi penulis atas fenomena perilaku sosial ekspresif siswa yang kian hari semakin menunjukkan tanda degradasi. Secara substantif keilmuan, buku ini sangat bermanfaat dalam membangkitkan semangat pembinaan perilaku sosial siswa melalui analisis faktor-faktor dari berpikir, gaya mengajar, dan kecerdasan emosi guru PAI. Hal ini sangat penting sebagai modal untuk membangun konsep perilaku sosial siswa. Kabar baiknya, para pendidik semakin jernih dalam mendalami fenomena dan mempunyai cara atau upaya untuk mengatasi problem perilaku pada siswa. The Liang Gie pernah mengungkapkan, “Berdisiplin dalam belajar dan berperilaku selain akan membuat seorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Watak yang baik dalam diri seseorang akan menciptakan suatu pribadi yang luhur. Para siswa yang merupakan harapan bangsa semestinya memiliki watak yang baik dan pribadi yang luhur.”

Dalam kontek yang lebih luas dan realistis, buku ini menawarkan konsep perubahan perilaku berbasis madrasah melalui peran guru sebagai figur otoritas dan fasilitator belajar. Model dan konstruk ide
yang ditawarkan buku ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemerintah dalam menumbuhkan rasa kepedulian di tengah-tengah masyarakat akan pentingnya pembinaan perilaku
sosial siswa untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pembinaan perilaku sosial siswa semakin urgen untuk mengantisipasi ekses negatif dari kehidupan global.

Dalam pembahasan dan pemaparan fenomena, buku ini banyak menyajikan fenomena perilaku ekspresif siswa MA. Namun demikian, gagasan, ide, dan rekomendasi yang ditawarkan buku ini
dapat diterapkan sebagai lesson learn yang bersifat umum, di berbagai jenjang pendidikan. Sudah tentu, kontribusi ini baru terbatas pada telaah perilaku sosial ekspresif peserta didik melalui proses analisis berpikir, gaya mengajar, dan kecerdasan emosi guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Akhirnya, penulis berharap semoga buku ini memberikan manfaat sehingga dapat menjadi referensi pengambilan kebijakan dalam upaya pembinaan perilaku ekspresif siswa. Tentu, buku ini tidak sempurna. Oleh karena itu, saran konstruktif dari pembaca sangat dinantikan.