
Samudrabiru – Dalam bisnis dikenal ada istilah triple bottom line yaitu people, planet dan profit. Setiap lembaga bisnis bertugas mencari keuntungan (profit) sebesar-besarnya. Itu benar dan tidak terbantahkan. Tidak ada lembaga bisnis yang tidak mencari untung. Semua lembaga bisnis mencari untung.
Tapi masalahnya, dia akan berhadapan dengan people (masyarakat) dan planet (lingkungan). Artinya ada tanggung jawab lain selain mencari keuntungan, yakni tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan yang terkena dampak langsung. Di sinilah diperlukan etika bisnis, sebuah konsep yang mengedepankan etika dalam mencari keuntungan.
Buku ini merupakan hasil dari kumpulan tugas mata kuliah Etika Bisnis Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Berbagai sudut pandang mengenai etika bisnis disajikan dalam kumpulan tulisan pada buku ini. Mulai dari agama, sosial, hingga sudut pandang manajemen disajikan oleh berbagai penulis dari latar belakang yang berbeda-beda.
Karena perbedaan ini, menjadikan buku ini cukup menarik. Sebab etika bisnis menjadi punya banyak warna. Etika bisnis di dunia modern saat ini makin diperlukan beriringan dengan bertambahnya daya kritis masyarakat. Masyarakat saat ini semakin kritis dan memiliki akses yang luas terhadap dunia bisnis.
Seseorang bisa dengan mudah mengetahui dan menyebarkan perilaku dunia bisnis kepada masyarakat luas. Ketika lembaga bisnis tersebut diketahui tidak beretika, maka yang dirugikan adalah lembaga bisnis tersebut. Produknya menjadi tidak laku dan ditinggalkan. Inilah yang menjadi alasan kuat mengapa lembaga bisnis harus menjalankan etika bisnis dengan baik.
Selain tuntutan masyarakat, etika bisnis juga dituntut secara hukum melalui berbagai peraturan perundang-undangan. Salah satunya adalah UU tentang Perseroan Terbatas tahun 2007 yang di dalamnya mencantumkan kewajiban perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Menariknya, CSR saat ini justru tidak sekedar dijadikan sebagai pemenuhan kewajiban semata.
Tetapi justru dijadikan sebagai strategi marketing. Siapa yang telah menerapkan CSR justru akan menaikkan citra lembaga bisnis yang bersangkutan. Di sinilah pentingnya mewacanakan etika bisnis seperti yang disajikan oleh para penulis dalam buku ini.
Ucapan terima kasih kepada penerbit dan timnya yang bekerja keras dalam proses awal hingga akhir penerbitan karya monumental mahasiswa MMT ITS Surabaya ini. Secara khusus, terima diucapkan kepada Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES PhD selaku Rektor ITS, Dekan FBMT, Ketua MMT ITS dan seluruh karyawan dan mahasiswa MMT.
Terima kasih dihaturkan kepada Ibu Prof. Dr. Yulinah Trihadiningrum, M.App.Sc selaku koordinator mata kuliah etika bisnis, beserta semua anggota tim dosen Etika Bisnis. Semua pihak yang telah menyambut baik kehadiran buku ini, diucapkan banyak terima kasih, khususnya kepada Arief Santosa-Jawa Pos, Ahmad Sahidah-dosen UUM Malaysia, Yohan Wahyu-Litbang Kompas Jakarta, Pangeran Nurdin-Sindo, Arman Hakim Nasution dan Bambang L. Widjiantoro dan lainnya.
Juga semua pihak yang belum disebut di sini, diucapkan banyak terima kasih. Semoga buku ini menjadi kado Dies Natalis ITS ke-57, dan menjadi kado Dirgahayu Indonesa ke-72, serta bermanfaat bagi para pembaca di manapun berada. Selamat membaca! (Choirul Mahfud, dalam pengantar bukunya)
Judul Buku : Etika Bisnis: Tanggung Jawab Sosial Dunia Bisnis
Penulis : Amelinda Ismi Hadiyanti, dkk
Penerbit : Samudra Biru
Cetakan : I September 2017
Dimensi : xiv + 118 hlm. ; 14,8 x 21 cm.
Harga : Rp