EKSTRAK MINYAK DEDAK PADI (RICE BRAN): Potensi Sebagai Antioksidan Produk Body Oil dan Hair Mask

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil padi. Pada rentang waktu tiga tahun terakhir, produksi padi Indonesia berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) meningkat tinggi, yaitu 54,65 juta ton pada tahun 2020. Nilai ini membawa Indonesia sebagai negara ketiga penghasil beras terbanyak di dunia (https://mediaindonesia.com/ekonomi/393247/indonesia-peringkat-ketiga-penghasil-beras-terbesar-di-dunia)

Menurut Yulianto, 2021, secara garis besar bagian padi adalah sebagai berikut : sekam (20%) dan beras pecah kulit : brown rice (80%) yang terdiri dari endosperm 93%, bran (kulit gabah bagian dalam) 3%, dan embrio 4%. Dehulling atau penggilingan gabah merupakan tahap pemisahan sekam dengan beras pecah kulit, 100 kg gabah, diperoleh 7 kg dedak (bran), 7% (b/b) dan 3 kg bekatul (polish), 3% (b/b). Penggilingan gabah menghilangkan lapisan aleuron akan menghasilkan dedak dan penggilingan lanjut dengan menghilangkan lapisan subalurone menghasilkan bekatul. Kandungan gizi, mineral, protein, lipid lebih banyak dari pada dedak, tetapi kandungan patinya lebih banyak.

Dedak Padi (Rice bran) merupakan bagian dari Padi dan hasil samping pengolahannya. Dedak padi saat ini masih banyak digunakan sebagai pakan ternak, padahal diketahui bahwa dedak padi mengandung berbagai bioaktif dan nutrisi, oleh karena itu berpotansi digunakan untuk berbagai keperluan pangan maupun non pangan seperti kosmetik, coating, biskuit, kemasan, dan lain-lain.

Berbagai kandungan yang terdapat dalam dedak padi adalah Minyak/ekstrak minyak, γ-oryzanol, lecitin, antosianin, flavonoid, penol, feluric acid. Kandungan lain adalah protein, karbohidrat, serat, abu dan lipid. Senyawa yang terkandung di dalam dedak padi ini bisa digunakan dalam produk pangan maupun non pangan.

Artinya: (9) Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-biji yang dapat dipanen, (10) Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, (11) Untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan. (Q.S. Qaf: 9-11)

Relevansi Penelitian Ini Terhadap Surat Qaf Ayat 9-11 :

Allah menciptakan buah, biji, bunga sebagai rezeki kepada umat manusia untuk dipanen dan dimanfaatkan (Sumber: Shafwatut Tafasir, Muhammad Ali Ash-Shabuni). Kandungan komponen-komponen penting dalam berbagai bagian dari tanaman diantaranya adalah vitamin, serat, mineral, protein, ekstrak minyak dapat membantu memperbaiki sel yang ada dalam tubuh manusia melalui produk-produk olahan pangan dan non pangan.

Diversifikasi Dedak Padi dalam penelitian ini memenuhi salah satu maqoshid syari’ah yaitu hifzhun nafs (menjaga kesehatan raga / keselamatan jiwa), baik pada tingkat dhoruriyat sebagai bahan baku, yaitu pada penggunaan dedak padi, defatted dedak padi, sebagai sumber serat, suplemen protein, vitamin, dan mineral, maupun pada tingkat hajiyat pada penggunaan ekstrak minyak, oryzanol, protein pada produk pangan dan kosmetik sebagai bahan antioksidan, antimikroba.

Karya Tulis dalam bentuk Monograf ini merupakan bagian dari Hibah Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) yang didanai oleh Kemdikbudristek Tahun 2022 dengan Judul Penelitian “Ekstrak Dedak Padi (Rice Bran) dari Hasil Ekstraksi dengan Pelarut Heksana sebagai Antioksidan dan Potensi Antiinflamasi Produk Body Care di Industri SPA”. Adapun Karya Tulis Monograf ini berjudul “Ekstrak Minyak Dedak padi (Rice bran): Potensi Sebagai Antioksidan Produk Body Oil dan Hair Mask”. Secara garis besar monograf ini berisi Karakteristik Produk Perawatan Tubuh BodyOil dan Hair Mask dengan Bahan Aktif Ekstrak Dedak padi (Rice bran) Hasil Pres Pneumatik. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB 1. Pendahuluan; BAB 2. Potensi Pengembangan Dedak Padi (Rice Bran); BAB 3. Pengolahan dan pengujian produk berbasis Rice bran; BAB 4. Pengembangan dan Pengujian Produk Berbasis Rice Bran; Bab 5. Penutup; Daftar Pustaka; Biodata Penulis Selanjutnya, saran dan kritik dari pembaca kami harapkan. Hal ini untuk pengembangan keilmuan pemanfaatan Dedak padi di masa yang akan datang. Semoga buku ini bermanfaat dan sesuai dengan harapan kita. Akhir kata kami haturkan terimakasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si. .,Ketua Lembaga Penelitian UMJ Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si.; Dekan Fakultas Teknik, UMJ, Irfan Purnawan, ST., M.Chem. Eng., Kaprodi Teknik Kimia S1 dan S2 Teknik Kimia UMJ dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini.