Buku ini memaparkan turnover intention yang ditinjau dari kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan karakter individu. Penulisan buku ini diilhami angka turnover tergolong tinggi, lebih dari 25% setiap tahunnya. Bahkan, angka turnover pernah mencapai 30%. Indikator turnover karyawan dikatakan tinggi apabila mencapai lebih dari atau sama dengan 15%. Banyaknya karyawan yang keluar dari perusahaan akan merugikan perusahaan. Turnover karyawan disebabkan oleh adanya turnover intention.

Banyak hal yang bisa menjadi penyebab turnover intention. Menurut teori tradisional turnover, penyebab paling sering adalah kepuasan kerja dan komitmen oranisasi. Selain itu, faktor karakteristik individu yang meliputi jenis kelamin, status pernikahan, umur, tingkat pendidikan dan lama kerja juga dianggap mempengaruhi turnover intention. Selanjutnya, buku ini akan memaparkan pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan karakter individu terhadap turnover intention. Adapun, buku ini ditulis berdasarkan kajian yang penulis lakukan dengan metode analisa regresi linier berganda.

Buku ini menegaskan bahwa kepuasan kerja, komitmen organisasi dan karakter individu yang diwakili oleh status pernikahan memiliki pengaruh bermakna terhadap turnover intention. Buku ini merekomendasikan agar kepuasan gaji karyawan harus ditingkatkan. Adanya kepastian kenaikan gaji secara berkala akan membuat karyawan bertahan walaupun gaji belum mencapai standar upah minimum. Komitmen afektif dan normatif perlu dikuatkan agar tingkat komitmen organisasi karyawan semakin naik. Dalam hal rekrutmen karyawan baru, diutamakan menerima karyawan yang sudah menikah. Pasalnya, karyawan yang sudah menikah memiliki tingkat turnover yang lebih rendah. 

Buku ini menyajikan sejumlah fakta, kajian, dan analisa bahwa kepuasan kerja, komitmen organisasi dan karakter individu yang diwakili oleh status pernikahan memiliki pengaruh yang bermakna terhadap keinginan pindah kerja. Buku ini ditutup dengan rekomendasi penting untuk mengurangi turnover karyawan.