Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu agen perubahan (agen of change) yang merupakan kunci dalam mendorong tumbuhnya literasi yang memadai di tengah masyarakat. ASN menghimpun sejumlah informasi, data hingga kebijakan yang dirumuskan dan dilaksanakan. Tentu akan sangat baik bila informasi dan kebijakan tersebut ditulis langsung oleh ASN yang terkait. ASN harus mengisi ruang publik dengan tulisan yang positif dan terpercaya.
Hal ini akan sangat membantu menghindari terjadinya misinformasi, miskomunikasi, apalagi penyebaran berita hoaks yang semakin hari kian susah untuk dikendalikan. Dengan membiasakan menulis, masyarakat akan melihat bahwa ASN sebagai atribut pemerintah mempunyai langkah nyata dalam membangun negeri. ASN piawai menyusun perencanaan program dan melaksanakan kegiatan serta mengevaluasi program yang dituangkan dalam tulisan. Hal ini mengesankan bahwa konsep ide tidak hanya sebuah wacana.

Menulis, sejatinya merupakan bagian dari cara berpikir. Menulis juga melatih diri untuk belajar rasional, misalnya ketika menuliskan dan membuat suatu kebijakan. Karena itu, mari membiasakan diri untuk terus menulis. Makin sering dan intens menulis, makin terasah pula kemampuan untuk berpikir secara jelas. Untuk mahir menulis tentu diperlukan latihan secara terus menerus. Tulisan yang baik dan bermutu dibentuk dari proses yang berulang. Sementara itu, sejak terbitnya kebijakan penyetaraan jabatan dari struktural ke fungsional, karya tulis merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi oleh seorang ASN.

Karya tulis tidak hanya untuk memperoleh angka kredit, tetapi juga dapat membantu pemerintah dalam menyosialisasikan berbagai program kebijakan sesuai keahliannya yang bersifat profesional dan mandiri dengan tetap mengedepankan sumpah dan etika jabatan sebagai seorang ASN. Maka, saya mengajak ASN Ranah Minang, menulislah! Dengan menulis, diharapkan motivasi dan semangat ASN dalam melahirkan ide dan gagasan serta menginformasikan kebijakan dengan bahasa yang menarik
dan mudah dimengerti akan kian meningkat. Syukur-syukur, bila ASN dapat melahirkan sebuah buku. Tentu saja hal ini akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi diri dan institusinya. Dalam buku ini, terdapat berbagai tulisan dan pengalaman ASN Sumatra Barat. Menariknya, tidak hanya PNS yang bekerja di lingkungan Pemprov Sumatra Barat. Ada juga ASN yang