TRANSFORMASI KELEMBAGAAN EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN
buku ini mengupas mengenai ironi kesejahteraan nelayan, penerapan teknologi dan pertumbuhan ekonomi nelayan, komersialisasi produksi, dan perubahan orientasi subsistensi ke arah orientasi ekspor.
PENERAPAN TEKNOLOGI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI NELAYAN
Buku ini merupakan refleksi kehidupan nelayan. Sabagaimana dipahami bersama Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki potensi sumber daya laut melimpah. Masyarakat maritim berhak mempunyai kehidupan ekonomi yang lebih mapan. Namun, meningkatkan taraf kehidupan ekonomi nelayan bukanlah hal yang mudah. Salah satu penyebabnya adalah nelayan masih memiliki ketergantungan terhadap lingkungan alam antara musim kemarau dan musim penghujan. Kondisi ini mendorong nelayan harus menyesuaikan kegiatan hidupnya dengan kondisi yang serba terbatas, baik yang menyangkut hubungan secara sosial (eksternal) maupun secara kekeluargaan (internal).
Peningkatan kehidupan ekonomi nelayan dapat dilakukan melalui penerapan teknologi di bidang perikanan laut yang berkaitan dengan proses substitusi teknik produksi, dari cara-cara tradisional beralih cara-cara rasional. Perubahan ini merupakan bagian dari keseluruhan proses transformasi kebudayaan masyarakat nelayan. Seiring dengan perkembangan motorisasi dengan salah satu aspek, penerapan teknologi peralatan tangkap melahirkan diferensiasi. Secara internal, diferensiasi lebih mengedepankan spesialisasi masing-masing sesuai dengan jenis teknologi alat penangkapan yang dibutuhkan dalam melakukan operasional di laut. Salah satu kebijakan motorisasi dan penerapan teknologi diarahkan untuk meningkatkan produksi perikanan. Begitu juga sebaliknya, daya dukung komersialisasi produksi selalu beriringan dengan penerapan teknologi alat penangkapan.
Berdasarkan pemaparan di atas, buku menyajikan kajian secara teoretis dan kontekstual untuk mengungkap terjadinya pergeseran penggunaan teknologi alat penangkapan ikan dan beralihnya nelayan usaha subsistensi menuju komersialisasi produksi. Adapun poin-poin penting yang dibahas dalam buku ini adalah mengenai ironi kesejahteraan nelayan, penerapan teknologi dan pertumbuhan ekonomi nelayan, komersialisasi produksi, dan perubahan orientasi subsistensi ke arah orientasi ekspor. Semoga buku ini dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan di bidang yang berkaitan. Selamat membaca!
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI
Spesifikasi Buku
Cetakan I, Desember 2023; 164 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp150.000
Rp 107,500
Tentang Penulis
Suwaib Amiruddin
studi di IAIN Alauddin (saat ini UIN Alauddin Makassar) pada jurusan Sejarah dan Kebudayaan tahamt tahun 1998; Magister (S2) di Universitas Hasanuddin Makassar kajian Sosiologi’tamat tahun 2002, Program Doktor (S3) di Universitas Padjadjaran bidang kajian Sosiologi tamat tahun 2008.
Kegiatan organisasi penulis aktif di Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI); Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI); Asosiasi dosen Indonesia (ADI); Pendiri Lembaga Suwaib Amiruddin Foundation (SAF)
Tahun 2004, diangkat menjadi dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan saat ini menjadi Guru Besar dalm bidang ilmu sosiologi Penulis konsentrasi pada kajian sosiologi kelembagaan masyarakat desa dan pesisir
Buku yang sudah diterbitkan penulis diantaranya: Pembangunan Masyarakat Partisipatif (2014); sosiologi politik (2014); sosiologi kebijakan publik (2015), sosiologi pemerintahan desa (2015); sosiologi pelayanan publik (2016); sosiologi desa (2016); Transformasi Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Nelayan (2023) ; dan Transformasi Kelembagaan Sosial dan Budaya Masyarakat Nelayan (2024). Selain itu penulis juga aktif sebagai narasumber pada simposium nasional dan internasional dan juga aktif sebagai narasumber pada media lokal dan nasional.