TEORI SOSIOLOGI IBN KHALDUN

buku ini sangat membantu sebagai alat untuk membaca isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan keagamaan.

KEMUNCULAN TEORI SOSIOLOGI IBN KHALDUN.

Perkembangan teori-teori Sosiologi telah banyak dikaji dan dipelajari di Program Studi Sosiologi di berbagai perguruan tinggi di dunia. Sebagai salah satu cabang dari ilmu sosial, Sosiologi sering dipakai sebagai alat untuk membaca isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan keagamaan. Hal ini tentu tradisi yang baik bagi ilmu pengetahuan, sebab teori-teori Sosiologi secara general banyak menawarkan perspektif dari sekup mikro, meso dan makro, sehingga menjadi sangat fleksible untuk diterapkan di berbagai sub disiplin ilmu lain.

Namun demikian, dalam Sosiologi sendiri, telah lama terdapat kegelisahan berkenaan dengan perkembangan teori-teori Sosiologi. Kegelisahan ini berkaitan dengan kecenderungan para akademisi kepada teori-teori Sosiologi yang muncul dari konteks sosial historis masyarakat Eropa (Eurocentrisme) (Spickard, 2017). Kecenderungan ini terlihat dalam penggunaan teori Sosiologi dalam berbagai pengajaran perkuliahan di perguruan tinggi (S. F. Alatas, 2014). Banyak diantara program studi Sosiologi mengajarkan teori Sosiologi Klasik, Teori Sosiologi Modern, dan Teori Sosiologi Kontemporer dengan memperkenalkan tokoh-tokoh yang sudah mainstream dalam Sosiologi, seperti misalnya Max Weber, August Comte, Karl Marx, Emile Durkheim.

Masih sedikit sekali perhatian Sosiolog saat inimaupun Program Studi terhadap teoritisi yang yang muncul di luar masyarakat Eropa. Beberapa Sosiolog yang concern dengan hal ini seperti Syed Farid Alatas dan James V. Spickard mengetengahkan beberapa karya kritis mereka terhadap Eurocentrisme. James V. Spickard memberikan beberapa tokoh-tokoh lain di luar masyarakat Eropa dalam bukunya yang berjudul “Alternative Sociology of Religion Through Non-Western Eyes”, salah satu diantaranya adalah Ibn Khaldun. Dalam buku tersebut ia menjelaskan bahwa teori Ibn Khaldun seperti Ashobiyah, dapat digunakan sebagai perspektif alternatif dalam memahami berbagai fenomena masyarakat dengan background multicultural (Spickard, 2017). Sedangkan Syed Farid Alatas dalam bukunya yang berjudul “Applying Ibn Khaldun The Recovery of A Lost Tradition in Sociology” membuktikan bahwa teori-teori Ibn Khaldun ini dapat diterapkan pada fenomena sejarah (S. F. Alatas, 2006, 2014). Lebih lanjut, beberapa hasil penelitian juga telah membuktikan bahwa teori Ashobiyah Ibn Khaldun, teori masyarakat Badawah dan Hadlarah serta konsep-konsep ekonomi Ibn Khaldun dapat diterapkan ke dalam masyarakat modern (Chapra, 2008; Halim et al., 2012; McCorristo, 2013; Onder & Ulasan, 2018).

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Juli 2024;  214 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 157.000

Rp 127,000

Tentang Penulis

Ui Ardaninggar Luhtitianti, M.A.