TATA KELOLA KEBIJAKAN PUBLIK ERA ENDEMI: Menelaah Sektor Pemerintahan, Ekonomi, dan Politik

Buku ini secara umum mengulas tentang praktik-praktik pengelolaan kebijakan publik pasca-pandemi Covid-19 atau disebut dengan era endemi, yaitu era di mana Covid-19 tidak lagi menjadi sumber ketakutan tetapi telah menjadi bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan dari manusia seperti penyakit flu dan sejenisnya. Kebijakan publik menjadi penting karena melahirkan aturan dan kebutuhan yang diharapkan dapat menjadikan tata kehidupan masyarakat lebih baik. Dengan adanya kebijakan publik tersebut, masyarakat bisa memperoleh manfaat serta dampaknya terhadap kesejahteraan manusia sepenuhnya.

Buku ini terdiri dari 13 artikel yang dikelompokkan menjadi tiga bab utama dan pendahuluan sebagai pengantar menuju masing-masing bab. Adapun ketiga bab tersebut mengulas antara lain, Bab I membahas tentang praktik-praktik tata kelola kebijakan publik pada sekor pemerintahan daerah dan kota; Bab I mengulas tentang praktik-praktik tata kelola kebijakan publik pada sekor ekonomi masyarakat seperti UMKM, wisata, dan pesantren; Bab III mengelaah praktik-praktik tata kelola kebijakan publik pada sekor politik (pemilu dan partai politik). Para penulis di dalamnya adalah mereka yang memang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing dan tidak diragukan lagi bahwa artikel-artikel mereka memiliki kontribusi keilmuan sesuai konsentrasi masing-masing. Karena itu, masing-masing artikel memiliki kelebihan.
Tentu, kekurangan tidak bisa dihindarkan dari tulisan mereka yang terbuka untuk dikritik oleh siapapun. Buku ini dapat menjadi sumber referensi bagi sejumlah mata kuliah terutama di Program Studi Ilmu Pemerintahan seperti Mata Kuliah Kebijakan Publik. Selain itu, buku ini juga bisa menjadi panduan untuk sejumlah mata kuliah yang lain di antaranya Mata Kuliah Tata Kelola Daerah, Tata Kelola Pedesaan, Tata Kelola Pemilu, dan Studi Partai Politik. Namun demikian, buku ini tetap terbuka bagi akademisi, mahasiswa, aktivis LSM serta masyarakat umum yang memiliki ketertarikan pada isu-isu kebijakan publik.