ANALISIS WACANA KRITIS GENERASI Z PENGGUNA SOSIAL MEDIA

Buku yang  sangat cocok dibaca oleh masyarakat yang memiliki ketertarikan pada
isu-isu kebijakan publik.

BAGAIMANA ANALISIS WACANA KRITIS GENERASI Z PENGGUNA SOSIAL MEDIA?

Di era digitalisai saat ini banyak media yang memproduksi berbagai macam jenis berita dan informasi yang sebenarnya harus dianalisa secara mendalam oleh para pembaca agar dapat sampai pada suatu tujuan berita atau informasi tersebut. Bermacam teknik bisa digunakan dalam menganalisa secara kritis setiap wacana yang hadir di kanal-kanal berita baik itu berupa Straight News, Depth News, Investigation News, Interpretative News, Opinion News hingga Iklan (Advertisement). Teknik analisa wacana kritis yang dapat digunakan yaitu teknik Framing, Analisis Teks Media, Analisis Semantik, Analisis Pragmatik dan Analisis Wacana Kritis.

Kemampuan seorang pembaca dalam mengkritisi sebuah wacana menjadi kunci untuk menghindari terjebaknya pada suatu framing atau penggiringan opini sehingga wajib khususnya bagi Generasi Z untuk dapat memahami teknik-teknik analisis wacana atau minimal memiliki sifat kritis pada suatu informasi yang beredar. Hari ini Generasi Z yang berkembang masih terlihat enggan dalam menganalisa sebuah wacana dan masih bersifat pragmatis. Pada sisi lain masih banyak juga generasi Z yang mampu dalam mengkritis sebuah wacana secara mendalam yaitu mereka yang terlibat aktif dalam oraganisasi kemahasiswaan. Mereka yang bersifat skeptis dan kritis terhadap pemberitaan media.

Teknik analisis wacana kritis (AWK) menjadi instumen yang banyak mereka gunakan dalam menganalisa sebuah wacana. Untuk tahapan awal mereka memahami konsep dari teori dalam mengkritisi sebuah wacana. Adapun teori yang mereka harus kuasai adalah toeri Jager Maier, Norman Fairclough dan Margarete Whetrelle. Pengembangan teori-teori ini diaplikasikan di dalam mengkritisi sebuah wacana yang hadir di kanal-kanal berita atau dibagikan pada sosial media seperti Facebook, Instagram dan Twitter. Ketajaman dalam menganalisa sebuah wacana mampu diperlihatkan oleh para Generasi Z Khususnya mereka yang memang peka terhadap sosial media dan informasi.

Buku ini menghadirkan sisi lain dari analisis wacana kritis sebab tidak hanya menyajikan teori-teori analisis wacana kritis tetapi buku ini juga menghadirkan contoh-contoh penerapan dari teoriteori analisis wacana kritis tersebut dengan lebih tajam dan akurat. Penerapan teori Jager and Maier digunakan untuk membongkar ideology dibalik sebuah tulisan, penerapan teori Norman Fairclough diterapkan untuk melihat ketidakberesan sosial dalam sebuah wacana dan penerapan teori Margarete Whetrelle digunakan untuk mengkritisi sebuah wacana iklan.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2

Daftar Isi dan Spesifikasi Buku

Buku ini terdiri dari beberapa bagian pembahasan yang ditulis oleh para penulis dari beragam disiplin ilmu

  • Cetakan I, September 2022
  • Jumlah Halaman viii + 168
  • Ukuran 15,5 x 23 cm
  • Kertas Isi Bookpaper 57,5 gram (Hitam Putih)
  • Kertas Cover Ivory 230 Gram (Laminasi Doff)
  • Finishing Jilid Lem Panas (Soft Cover) dan Shrink (Bungkus Plastik)

Rp 112,700

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

  • Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim
  • Klik Tombol Beli Sekarang untuk Melanjutkan Pembelian

Tentang Penulis

Dr. Kasmantoni, M.Si.

Pebri Prandika Putra, M.Hum.