Buku yang kami beri judul Redemption dalam Kabbalah Luria: Telaah Reflektif terhadap Tokoh Sufi Yahudi Isaac Luria Abad 16, yang berada di hadapan para pembaca ini merupakan tulisan kami di tahun 2002 sd 2005. Tulisan ini sempat mengendap dalam waktu yang sangat lama, lebih dari 17 tahun. Meskipun demikian, konten serta isu yang kami paparkan secara lebih komprehensif dalam buku ini, selamanya masih tetap relevan, teruma bagi para pemerhati dan pengkaji: tasawuf, spiritualitas, sejarah pemikiran, filsafat, teologi, serta relasi antar umat beragama.

Karena persiapan buku ini sudah lebih dari 17 tahun, sehingga sejumlah kelemahan yang terkandung di dalamnya tidak bisa dihindari. Setidaknya, beberapa kelemahan dari buku ini adalah: pertama, penuturan Bahasa yang masih harfiah dari terjemah buku berbahasa Inggris. Sehingga sejumlah istilah masih membutuhkan beberapa uraian yang lebih luas. Meskipun demikian, dengan tersedianya secara gratis bank data di dunia maya, sejumlah istilah-istilah kunci dan teknis dalam buku ini bisa dikonfirmasi secara lebih terbuka. Kedua, rujukan dalam buku ini sudah sangat lama. Meskipun demikian, beberapa penulis yang karya kami jadikan sebagai rujukan, sampai saat buku ini diterbitkan, mereka masih hidup. Bahkan di antara mereka ada yang dijadikan sebagai sentral penelitian sesuai dengan perspektif dan bidang ilmu yang dimiliki para peneliti. Ketiga, mengingat buku ini tentang Kabbalah (tasawuf yahudi) munculnya bias makna serta pemahaman yang bersifat subyektif sebagai seorang muslim tidak bisa dipungkiri. Oleh karena itu kritik dan saran daripara pembaca untuk kesempurnaan buku ini, sangat kami harapkan. Selanjutnya, guna mendapatkan pemahaman yang lebih utuh isi buku ini, perlu kami sampaikan bagian-bagian dalam buku ini. 

Buku ini terdiri dari tujuh bagian. Bagian pertama buku ini membahas tentang fenomena redemption (penebusan) dalam agama-agama. Redemption ini diajarkan sebagai upaya untuk menawarkan keselamatan manusia dan dunia bagi umat manusia.