PUDARNYA PESONA BINTANG
Dampak Gejolak Internal Demokrat dan Hanura terhadap Suara

membongkar faktor-faktor penyebab buruknya kinerja partai demokrat dan hanura dalam kontestasi pemilu

Bagaimana Kondisi Partai Demokrat dan Hanura?

Perkembangan mutakhir global menunjukkan tren lemahnya pelembagaan partai politik di negara-negara demokrasi gelombang ketiga seperti di Eropa Timur (Mainwaring, 1999; Moser, 1999), Amerika Latin (Carter, 2018; Levitsky Loxton & Van Dyck, 2016; Mainwaring, 1999; Mainwaring & Scully, 1995), dan Asia Tenggara (Hicken & Kuhonta, 2014; Ufen, 2008a). Mayoritas partai politik di Indonesia juga mengalami tren serupa (Hamayotsu, 2011; Choi, 2010; Tan, 2006). Meskipun sistem kepartaian di Indonesia lebih terlembagakan secara baik dibandingkan partai politik di negara-negara Amerika Latin,
negara-negara Asia lainnya, Timur-Tengah, dan Eropa Timur (Mietzner, 2013; Croissant and Völkel, 2012; Hamayotsu, 2011; Ufen, 2008a), partai politik di Indonesia pada saat ini cenderung menjadi lebih lemah secara perlahan-lahan. Di sinilah penting untuk menelaah lebih dalam lagi tentang faktor-faktor yang
menyebabkan lemahnya pelembagaan partai politik di Indonesia. karena itu, buku ini mengkaji konflik internal partai politik di Indonesia dengan menekankan pada sistem kepartaian yang tidak terlembagakan secara baik, yang kemudian menyebabkan pada buruknya kinerja partai pada arena pertarungan pemilu.

Dalam kepustakaan ilmu politik, topik partai politik menjadi daya tarik tersendiri untuk selalu ditelaah mengingat perkembangannya yang dinamis dari waktu ke waktu. Tak sedikit publik berharap pada partai politik agar mampu mewujudkan aspirasi dan kepentingan mereka, namun banyak pula yang mengritik dan menghujat karena ketidakmampuan partai dalam melakukan perubahan signifikan. Tren global mutakhir di negara-negara demokrasi gelombang ketiga menunjukkan lemahnya pelembagaan partai politik. Hal ini pun berdampak pada buruknya kinerja partai politik di Indonesia. Partai Demokrat dan Partai Hanura menjadi dua potret partai politik mutakhir di Indonesia yang merepresentasikan lemahnya modernisasi partai yang berdampak pada buruknya kinerja mereka di panggung pemilu. Di sinilah, buku ini mencoba menelusuri apa saja faktor-faktor penyebab buruknya kinerja kedua partai tersebut dalam kontestasi pemilu.

Selain dapat dibaca oleh khalayak publik luas, buku ini dapat menjadi referensi dosen, mahasiswa, dan peneliti terutama untuk mengajar Mata Kuliah Studi Partai Politik maupun Sistem Kepartaian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP/ FISIPOL). Penulis menghaturkan ucapan rasa syukur atas terselesaikannya buku yang merupakan hasil penelitian ini. Studi ini dilakukan selama kurang lebih satu setengah tahun, antara Agustus 2020 hingga Februari 2022. 

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2

Spesifikasi Buku

Cetakan I Desember 2022;  212 hlm, ukuran 14,8 x 21 cm, kertas isi HVS 75 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp110.000

Rp96,400

Tentang Penulis

Dr. phil. Ridho Al-Hamdi, MA

seorang ilmuwan politik. Sejak 2012 hingga kini, dia adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FISIPOL UMY). Konsentrasi keilmuannya adalah partai politik, pemilu, demokrasi serta Islam dan politik.