
Psikologi Praktis untuk Milenial
Buku yang membahas 72 problematika masalah psikologis untuk generasi milenial yang rentan.
BAGAIMANA MEREGULASI EMOSI UNTUK MILENIAL?
Generasi muda dianggap sebagai generasi yang rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan mental. generasi yang lahir pada kisaran tahun 1981-1995 ini disebut kerap mengkhawatirkan tentang apa yang akan terjadi dan tentang bagaimana membuat pilihan yang tepat untuk masa depan yang stabil.
hal tersebut dapat dipahami lantaran generasi milenial memang berhadapan dengan persaingan hidup yang ketat dan perubahan yang sangat dinamis. berbagai masalah atau penyakit yang melibatkan hubungan psikologis pun akrab dialami generasi ini, sebut saja insomnia, bulimia, prokrastinasi, insecure, burn out syndrome, cyber bullying, kecanduan gawai dan masih banyak lagi. yang menyebabkan berbagai perubahan emosi.
Emosi merupakan luapan perasaan atau reaksi terhadap sesuatu yang terjadi pada diri seorang. Dalam biologis, emosi berasal dari sistem limbik otak. Dimana sistem limbik merupakan sistem utama yang mengatur fungsi otak. Emosi menurut Prezz (1999), yaitu suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi terkait erat dengan aktifistas berpikir manusia.
Emosi menjadi bagian penting dari kehidupan, emosi berpengaruh baik pada diri sendiri maupun orang lain. Banyak para ahli yang masih memperdebatkan perihal hubungan emosi dari tubuh atau dari pikiran? Keduanya sangat berkaitan dan merupakan bagian dari keseluruhannya. Namun ada satu hal yang perlu dicatat, emosi menjadi kuat apabalia diberi ekspresi fisik (Wegne, 1995). Seperti senang yang mengeluarkan wajah tersenyum bahagia saat mendapatkan kejutan atau bahkan marah dengan berteriak memarahi ketika seseorang merusak barang yang disayangi.
Emosi memiliki fungsi sebagai informasi (messenger), Dimana kita dapat mengetahui keadaan apa yang sedang dirasakan diri kita. Emosi juga bisa menjadi penghambat untuk melakukan sesuatu, misalnya ada perasaan takut, cemas, khawatir, dan rasa marah karena menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan dirinya.
Adakalanya emosi ini harus bisa kita kelola, dengan mengekspresikan emosi itu sendiri sewajarnya. Pembahasan emosi ini akan berfokus pada emosi marah. Marah menurut Spielberger (1988), merupakan keadaan emosional yang mempengaruhi perasaan. Dan bervariasi dari tingkat ringan sampai tingkat yang berat, serta dihubungkan pada sistem syaraf (DiGiuseppe dan Tafrate, 2007).
buku ini layak dijadikan penambah wawasan dan pemahaman tentang kesehatan mental di tengah masyarakat kita. harapannya kumpulan tulisan di dalam buku ini ddapat menjadi stimulus untuk membuka pikiran para pembacanya serta menambah kesadaran akan pentingnya isu kesehatan mental. selamat membaca!
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!








Daftar Isi dan Spesifikasi Buku
Buku ini terdiri dari beberapa bagian pembahasan yang ditulis oleh para penulis dari beragam disiplin ilmu
- Cetakan I, Agustus 2022
- Jumlah Halaman xxvi + 190
- Ukuran 15,5x23 cm
- Kertas Isi Bookpaper 57,5 gram (Hitam Putih)
- Kertas Cover Ivory 230 Gram (Laminasi Doff)
- Finishing Jilid Lem Panas (Soft Cover) dan Shrink (Bungkus Plastik)
Rp 143,800
Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim
- Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim
- Klik Tombol Beli Sekarang untuk Melanjutkan Pembelian
Tentang Penulis
