Sebagai bagian dari tugas-tugas perkuliahan, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun karya tulis ilmiah dalam berbagai bentuk, seperti makalah, laporan studi lapangan, artikel ilmiah, dan tugas akhir sebagai prasyarat kelulusan untuk program sarjana strata 1 (S-1). Jalur skripsi dapat ditempuh oleh mahasiswa S1 yang memenuhi syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sesuai dengan Pedoman Akademik yang berlaku, serta memiliki keinginan untuk mengikuti jalur tersebut. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi
persyaratan IPK atau tidak berminat menulis skripsi, mereka dapat memilih jalur alternatif berupa penulisan artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal berputasi nasional sebagai pengganti skripsi
untuk menyelesaikan studi mereka.
Melalui buku prosedur penulisan karya tulis ilmiah, mahasiswa dapat mengungkapkan pikiran mereka secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan. Dengan mengacu pada hasil kajian pustaka yang bersumber dari berbagai dokumen, baik karya ilmiah yang dipublikasikan (seperti artikel di jurnal, internet, dan buku) maupun yang tidak dipublikasikan (seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi), serta melalui pengamatan, mahasiswa dapat mengembangkan rencana penelitian untuk penulisan laporan studi lapangan, artikel ilmiah dan skripsi. Dalam konteks ini, prosedur penulisan karya tulis ilmiah menjadi bagian dari proses akademik yang diuji secara terbuka dan objektif sebagai salah satu langkah
penting dalam penyelesaian studi.
Prosedur penulisan karya tulis ilmiah tidak hanya berfungsi sebagai persyaratan akademik tetapi juga sebagai sarana untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun teoretis dari hasil pengkajian dan penelitian
ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen. Karya tulis ilmiah ini, dalam bentuk makalah, laporan studi lapangan, artikel ilmiah, dan tugas akhir, tidak hanya untuk diuji sebagai syarat penyelesaian studi
tetapi juga untuk dikomunikasikan kepada komunitas akademik dan masyarakat luas. Dengan demikian, karya ilmiah tersebut bertujuan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan serta memperkokoh
paradigma keilmuan dalam bidang atau disiplin ilmu yang relevan. Proses ini melibatkan akumulasi, validasi, dan bahkan falsifikasi melalui penelitian-penelitian dan pengkajian-pengkajian ilmiah yang terusmenerus dilakukan. Prosedur penulisan karya tulis ilmiah ini memiliki dua misi utama, yaitu:
1. Sebagai wahana untuk melatih mahasiswa dalam mengungkapkan pikiran mereka secara sistematis, tertib, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, sebagai bagian dari penyelesaian studi.
2. Sebagai wahana untuk memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan, yang dipertanggungjawabkan kepada komunitas akademik dan masyarakat. Penyusunan prosedur penulisan karya tulis ilmiah, termasuk tata cara penulisan laporan studi lapangan, artikel ilmiah, dan tugas
akhir sebagai prasyarat kelulusan untuk program sarjana strata 1.