PINUJI WOLU: Konsep Pendidikan Karakter Menurut K.H. Ahmad Rifa'i

Buku ini mengajak kita untuk lebih memahami peran
pendidikan karakter dalam membentuk generasi bangsa yang tidak
hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan etika
yang kuat. Dengan menggali ajaran-ajaran pendidikan karakter
dari ulama-ulama Indonesia, diharapkan kita dapat merumuskan
konsep pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman.

Pemahaman Konsep Pendidikan Karakter

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam membentuk peradaban suatu bangsa. Kualitas dan
kuantitas pendidikan yang diterapkan di masyarakat sangat menentukan kemajuan atau kemunduran sebuah bangsa. Sebagaimana diungkapkan oleh banyak ahli, pendidikan bukan hanya berfungsi sebagai transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai upaya membangun karakter dan budaya bangsa. Di Indonesia, yang kaya akan keberagaman, perkembangan sains dan teknologi turut memengaruhi dinamika pendidikan, baik formal maupun
nonformal.

Peran pendidikan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas sangat penting, terutama dalam membentuk karakter. Pendidikan tidak hanya berfokus pada pencapaian prestasi akademik dan keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Hal ini semakin relevan di era milenial, di mana pendidikan karakter sering terabaikan. Oleh karena itu, penting bagi setiap lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun karakter mulia melalui pendidikan.

Pendidikan karakter, menurut banyak pemikir, melibatkan tiga aspek utama: pengetahuan (knowing), tindakan (acting), dan kebiasaan (habit). Pembelajaran ini tidak hanya mengajarkan mana yang benar dan salah, tetapi juga mengembangkan kebiasaan baik yang melekat pada diri peserta didik. Salah satu contoh penting dari pendidikan karakter berbasis nilai luhur adalah ajaran dari ulama Nusantara, seperti K.H. Ahmad Rifa’i, yang menekankan pentingnya sifat-sifat terpuji dalam kehidupan sehari-hari.

Buku ini mengajak kita untuk lebih memahami peran pendidikan karakter dalam membentuk generasi bangsa yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan etika yang kuat. Dengan menggali ajaran-ajaran pendidikan karakter dari ulama-ulama Indonesia, diharapkan kita dapat merumuskan konsep pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Dafatar Isi 2
Daftar Isi 3
Daftar Isi 4
Daftar Isi 5

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Januari 2025;  346 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 200.000

Rp 175,000

Tentang Penulis

Dr. H. Mu’tamar, S.Ag, S.Pd.I, S.Ud., M.SI

Sejak kecil, dia digembleng dengan Pendidikan Agama nyaris tidak pernah berhenti hingga sekarang. Sejak mengambil Pendidikan Dasar di SD Loning I,
sorenya juga mengambil pendidikan non formal, di Madrasah Diniyah Bustanul Ulum. Selepas lulus SD, kemudian dia melanjutkan ke MTsN Pemalang, sambil nyantri di Pondok Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang dan mengambil Pendidikan Madrasah Diniyah Wustho. Pada tahun 1990 hijrah ke Yogyakarta
untuk melanjutkan ke Jenjang SLTA, yaitu di MAPK Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) dengan didikan yang sangat ketat dan beasiswa murni dari Kemenag RI. Kemudian tahun 1993 merantau ke Jakarta dengan niat lurus tetep di jalur agama dengan Kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Sekarang UIN), hingga lulus
tahun 1998, lumayan selama kuliah dapat bantuan dari Supersemar. Sejak itu memutuskan untuk pulang kampung dan mengabdi sebagai guru Agama di SMK. Tapi akhirnya karena pengaruh, kebutuhan dan tergerus dengan perkembangan jaman, pada tahun 2005, dia melanjutkan ke Jenjang yang lebih tinggi, yaitu mengambil Program Magister di UII Yogyakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam, juga dengan beasiswa dan lulus tahun 2017. Dirasa masih kurang, pada tahun 2009 kemudian mengambil kuliah S1 lagi di STIA WS Semarang dan Lulus tahun 2011, dan tahun 2012 masih merasa haus, sehingga menempuh pendidikan S1 yang ke-3 di STAIN Pekalongan (Sekarang UIN Gusdur) dengan beasiswa Kemenag pada Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir Hadis hingga lulus tahun 2015. Berkat kegigihannya juga, pada tahun 2019 mendapat Beasiswa PERGUNU untuk menempuh mendidikan S3 PAI, kosentrasi Islam Nusantara di Unwahas Semarang dan lulus pada tahun 2024 dengan IPK 3,83 (Cumloude). Setidaknya ada 6 karya ilmiyah yang pernah ditulisnya, yaitu : Pertama; skripsi dengan judul HIV/AIDS dan Hukum Islam , kemudian tentang Pendidikan Agama Pada Masa RA Kartini, juga Reformasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren, dan dalam bidang hadis dengan tulisan yang berjudul Hukuman Mati Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi Perspektif Hadist Nabi ( dalam bentuk buku, 2020 ) . Kemudian buku Resonansi Pemikiran Islam Nusantara ( dalam bentuk buku, 2020 ). Dan buku yang terakhir adalah Pendidikan Karakter Perspektif KH Ahmad Rifa’i Kalisalak.