Secara umum arti dari strategi adalah suatu kegiatan untuk merencakan, melaksanakan ide dan melakukan eksekusi dengan estimasi waktu tertentu. Sedangkan bisnis adalah kegiatan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara melakukan jual beli suatu produk. Produk tersebut berupa jasa maupun barang. Berdasarkan uraian tersebut, strategi bisnis memiliki konsep tentang kegiatan jual beli produk dalam waktu tertentu untuk mendapatkan laba.

Strategi bisnis memiliki konsep, tetapi sebuah proyek tidak harus terpacu pada konsep (Suci, 2017). Melainkan lebih berpikir pada tahap implementasinya. Sehingga tingkat keberhasilan strategi bisnis berasal dari cara implementasi dengan beberapa percobaan yang melibatkan faktor pendukung. Faktor pendukung antara lain sumber daya manusia dan penggunaan fasilitas.

Strategi bisnis adalah cara yang terbaik dalam mencapai target. Selain itu sebagai penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang organisasi atau perusahaan. Pada saat perusahaan ingin memenangkan persaingan pada suatu industri satu hal yang harus diputuskan yaitu siasat yang harus diberlakukan. Kaberhasilan suatu siasat tidak lepas dari sumber daya dan kecakapan pendayagunaannya.

Strategi Bisnis

Menurut James Brian Quin (1980) dalam (Suci, 2017), menyatakan “pola atau rencana yang mengintregasikan tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan, urutan- urutan aksi ke dalam keseluruhan yang terkait”. Sedangkan menurut William Hence (1985) dalam (Suci, 2017) menyatakan strategi sebagai “konsentrasi dari sumber-sumber pada peluang-peluang bagi keunggulan kompetitif ”.

Bekicot

Di Indonesia sendiri, binatang bekicot mulai menyebar sejak tahun 1922 dengan beberapa spesies. Tahun 1941, negara Jepang membawa spesies baru saat melakukan penjajahan di indonesia. Disetiap wilayah Indonesia, jenis bekicot memiliki penyebutan nama yang berbeda. Bekicot juga memiliki cita rasa kuliner yang khas. Hal ini dibuktikan dengan kuliner yang berada di negara Prancis. Masyarakat prancis, rela berjubel antri di suatu restoran untuk membeli makanan dengan bahan baku bekicot.

Manfaat

Binatang bekicot sering dicari untuk konsumsi dan pengobatan (Rimbakita, 2018). Menurut (Rimbakita, 2018), manfaat pada daging bekicot lebih banyak dari pada bahaya yang ditimbulkan. Bahaya yang ditimbulkan adalah kandungan parasit yang mendatangkan penyakit. Hal ini dapat diberantas, dengan teknik pemeliharaan dan teknik memasak yang benar serta makanan apa saja yang diberikan untuk binatang bekicot. 

Untuk menghindari parasit tersebut, langkah budidaya yang tepat adalah melakukan pembibitan sejak ada induk dan pejantan untuk bertelur. Kemudian dilakukan budidaya secara liar di hutan. Hal ini difungsikan sebagai cara agar volume tubuh yang besar. Kemudian yang tidak kalah penting adalah area untuk budidaya tetap dalam kondisi yang bersih dari hama, atau hal yang berpotensi untuk dimakan bekicot tidak berbahaya. Sedangkan, jika budidaya dilakukan diarea yang sempit akan lebih mudah memantau perkembangbiakannya. Tetapi hal ini, tidak akan mendapatkan volume bekicot diatas rata–rata. 

Penyebabnya bekicot yang dibudidaya pada area rumahan tidak mendapatkan suasana seperti budidaya di hutan. Manfaat yang ada pada bekicot, pertama pada pemanfaatan lendir bekicot dalam bidang pengobatan sebenarnya belum terverivikasi secara ilmiah meski telah dilakukan penelitian.

(Lolyka Dewi Indrasari, S.T., M.T., dalam bukunya)