Rendahnya kemampuan guru dan orang tua dalam mengajarkan pendidikan seksual untuk anak Sekolah Dasar dikarenakan masih adanya anggapan tabu untuk membahas pendidikan seksual oleh sebagian besar masyarakat (Güder & Alabay, 2018) (Sinaga & Simorangkir, 2021) sebab berkaitan dengan norma budaya. Sehingga guru dan orang tua cenderung selalu menghindar dan diam apabila mendapat pertanyaan dari anaknya tentang persoalan seksual. Situasi tersebut juga menjadi faktor yang membatasi pengetahuan seksualitas untuk anak (Tsuda, et al., 2017). Akibatnya anak mencari tahu informasi seputar persoalan seksual dari media sosial, teman sebaya yang terkadang menyesatkan.

Ketidaktahuan anak tentang pendidikan sek mengakibatkan banyak anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Sebagaimana data KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) melaporkan bahwa pada rentang tahun 2014 hingga 2018, korban KSA sebanyak 1.254 anak, sedangkan Karena itu, (Pandia et al, 2017) mengemukakan pentingnya pendidikan seksual diberikan sedini mungkin dengan materi dan
pendekatan yang sesuai dengan tingkat usia anak. Senada dengan (Astuti et al. (2017), pendidikan seksual sengaja dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tahap perkembangan anak,
serta usia anak. Pendidikan seksual secara umum memuat berbagai aspek kehidupan manusia, seperti anatomi, kesehatan, kebersihan pribadi, reproduksi, hubungan respon seksual, ekspresi kasih
sayang, dan mendorong sikap positif terhadap seksualitas (Butchart et al., 2006).

Adapun permasalahan yang terdapat dalam buku ini difokuskan pada bagaimana rancangan model pendidikan seksual yang efektif untuk anak sekolah dasar sebagai upaya preventif pencegahan
kekerasan seksual pada anak, dan bagaimana internalisasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan seksual untuk anak sekolah dasar. Urgensinya, untuk menjauhkan anak SD dari korban kekerasan seksual dan
meningkatkan pengetahuan ajaran Islam, serta memperbaiki karakter anak. Sehingga, buku ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan seksual pada anak SD selama ini, dan membuat rancangan model pendidikan seksual untuk anak SD, membuat rancangan materi keislaman untuk internalisasi dalam pendidikan seksual untuk anak SD.