METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA IBU MENYUSUI DAN BAYI

Buku ini memberikan tambahan referensi secara mendalam bagi akademisi dan peneliti mengenai METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS

APA DAN BAGAIMANA METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA IBU MENYUSUI DAN BAYI TERJADI?

Staphylococcus aureus (S.aureus) merupakan bakteri yang dapat ditemukan pada orofaring, hidung, kulit, dan sebagai bagian dari mikrobiota usus manusia. Bakteri ini terdapat pada manusia dan tidak menyebabkan gejala apa pun, namun dapat menyebabkan infeksi serius seperti sepsis bahkan kematian. Pada ibu menyusui, bakteri ini dikaitkan dengan mastitis (infeksi payudara) dan abses payudara sehingga memerlukan perhatian medis (CDC, 2022b).

S.aureus terdapat di seluruh dunia, menyebabkan masalah yang terus meningkat baik di rumah sakit maupun di lingkungan masyarakat. Infeksi S.aureus yang seharusnya dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, telah ditemukan terdapat strain S.aureus yang resisten terhadap beberapa antibiotik (Tokajian, 2014). Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah S.aureus yang resisten terhadap beberapa antibiotik seperti methicillin, amoksisilin, dan penisilin (Soe et al., 2021). Asia termasuk dalam prevalensi tertinggi healthcare-associated methicillin-resistant S.aureus (HA-MRSA) dan community-associated methicillin-resistant S.aureus (CA-MRSA) di dunia (Shahkarami, Rashki and Ghalehnoo, 2014; Lakhundi and Zhang, 2018; Siddiqui and Koirala, 2021). Studi tinjauan sistematis yang pernah kami

lakukan mendapatkan prevalensi MRSA 0.3%-52% dari berbagai isolat klinis di Indonesia (Syahniar et al., 2020). Prevalensi MRSA di Indonesia menunjukkan 25%-65% dengan rata-rata nasional adalah 38% (Kuntaman, 2021). Kolonisasi MRSA paling banyak ditemukan di hidung, tenggorokan dan perineum. Karier MRSA memiliki peran penting untuk terjadinya infeksi dan menjadi sumber penularan MRSA (Anggraini, Ihsan, Savira, Andrini Djojosugito, et al., 2021). Di Indonesia, prevalensi karier MRSA sebesar 4,3% dari skrining MRSA yang dilakukan di Rumah Sakit Sanglah Denpasar (0,4%), Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang (5,9%), dan Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang (8,0%) (Santosaningsih et al., 2014).

S.aureus yang dibawa secara maternal teridentifikasi sebagai faktor risiko kolonisasi dini pada bayi pasca kelahiran (Jimenez-Truque et al., 2012). Air Susu Ibu (ASI) dapat menjadi perantara bakteri secara vertikal dari ibu ke bayi. ASI mewakili ekosistem yang kompleks dengan keanekaragaman bakteri seperti flora normal dengan mayoritas bifidobacteria. Flora normal dalam ASI mendukung perkembangan mikrobiota usus sehat pada bayi. Namun, pada ASI juga dapat mengandung spesies bakteri yang berpotensi patogen.  S.aureus merupakan bakteri patogen yang dapat diisolasi dari ASI dan dapat menyebabkan berbagai

macam infeksi termasuk pneumonia, sepsis, lesi kulit dan keracunan makanan pada bayi (Li et al., 2018a). Penelitian yang dilakukan Li dkk menemukan 15 dari 71 isolat S.aureus (21,1%)  positif MRSA yang diperoleh dari ASI (Li et al., 2018a). Studi di beberapa kota Brazil mendeteksi 57 strains MRSA dari 500 sampel ASI (Novak et al., 2000). Penelitian lain yang dilakukan oleh Benito dkk mendeteksi MRSA dari sampel ASI tanpa mastitis dan sampel feses mendapatkan 44% isolat positif  MRSA (Benito et al., 2015a). Pada beberapa penelitian yang kami temukan, pengambilan sampel secara aseptis dari sampel ASI tanpa mastitis menemukan adanya strain MRSA (Novak et al., 2000; Benito et al., 2015a; Li et al., 2018a). Hingga saat ini, data mengenai CA-MRSA pada ibu menyusui dan bayi masih belum banyak tersedia. Di Indonesia, tidak adanya data mengenai CA-MRSA pada ibu menyusui sehat dan bayinya. Oleh karena itu untuk mendapatkan data tersebut,  perlu adanya skrining pada ibu dan bayi sehat secara berpasangan.

 

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2

Daftar Isi dan Spesifikasi Buku

Buku ini terdiri dari beberapa bagian pembahasan yang ditulis oleh para penulis dari beragam disiplin ilmu

  • Cetakan I, September 2022
  • Jumlah Halaman viii + 74
  • Ukuran 15,5 x 23 cm
  • Kertas Isi Bookpaper 57,5 gram (Hitam Putih)
  • Kertas Cover Ivory 230 Gram (Laminasi Doff)
  • Finishing Jilid Lem Panas (Soft Cover) dan Shrink (Bungkus Plastik)

Rp 73,000

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

  • Harga Belum Termasuk Ongkos Kirim
  • Klik Tombol Beli Sekarang untuk Melanjutkan Pembelian

Tentang Penulis

Rike Syahniar, M.Biomed

lulus S1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro dan S2 Biomedik Universitas Indonesia. Saat ini beliau aktif sebagai dosen tetap Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Beliau juga diamanahkan sebagai Kepala UPT Penelitian & Pengabdian Masyarakat, Editor in Chief Muhammadiyah Medical Journal, anggota Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta SK Tahun 2020 – sekarang. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi seperti Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) dan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional.

dr. Adinta Anandani, Sp.MK

dosen tetap Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Beliau lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 2006 dan Spesialis Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang tahun 2015.  Beliau aktif sebagai pengurus Pamki (Perhimpuan ahli mikrobiologi klinik) Jakarta dan sebagai anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia).  Saat ini beliau aktif sebagai dokter spesialis mikrobiologi di RS Siloam Bogor dari tahun 2017 dan di Fastlab Jakarta dari tahun 2021 hingga sekarang.

Aning Subiyatin, S.ST., M.Kes

dosen tetap Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Lahir di Madiun 7 Juli 1977. Beliau merupakan lulusan Diploma III Kebidanan, Akademi Kebidanan Budi Kemuliaan Bidan tahun 2001. DIV Poltekes Jakarta III Bidan Pendidik tahun 2007. Magister Kesehatan Reproduksi Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia tahun 2013. Beliau juga aktif mengajar di DIII Kebidanan Akbid Al Fathonah dan aktif sebagai Editor in Chief Muhammadiyah Journal of Midwifery.