Mengukir Kisah, Menebar Kasih

Buku ini merupakan sebuah true story perdana karya guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 1 Prambanan dapat terselesaikan. Banyak cerita terselip baik di sela buku maupun prosesnya. Ada kisah yang tidak terlupakan dalam setiap lembaran. 

Semua berawal dari situasi pandemi covid-19 yang telah membawa peradaban baru bagi dunia pendidikan. Tidak sedikit yang merasakan kegelisahan, ketakutan, bahkan keruwetan. Ilmu-ilmu baru pun bermunculan. Teknologi pendidikan cepat sekali berkembang. Melesat bak roket NASA. Buku true story berjudul “Mengukir Kisah, Menebar Kasih” ini merupakan pengalaman nyata dari guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 1 Prambanan. Kisah-kisah yang juga penuh kasih kepada siswa, sahabat, dan orang tua berbaur menjadi satu.

Situasi pandemi telah mendorong percepatan pemanfaatan teknologi dalam berbagai bidang. Meski demikian rupanya teknologi tetap tidak dapat mengantikan peran guru dan interaksi pembelajaran antara guru dan pelajar. Sebab edukasi bukan hanya sekedar proses meraih pengetahuan namun juga upaya penanaman nilai, kerjasama serta kompetensi..

Pandemi melahirkan tantangan dalam berinovasi dan mengembangkan kreativitas pendidik dalam memanfaatkan teknologi. Pandemi Covid 19 yang lalu memberikan banyak pelajaran bagi kita semua. Berbagai cerita dan pengalaman yang dihadapi para tenaga pendidik untuk tetap menjalankan perannya meski di tengah keterbatasan terangkum dengan manis dalam buku “Mengukir Prestasi Menebar Kasih” hasil karya guru di SMP Muhammadiyah 1 Prambanan.

Melalui buku ini kita belajar bahwa dalam kondisi sesulit apapun, guru menjadi sosok bijaksana yang terus mengupayakan setiap anak mendapatkan hak dasarnya dalam memperoleh pendidikan. Pandemi rupanya juga memeberikan hikmah dan nilai positif bagi peserta didik dan keluarganya. Situasi pandemi mengharuskan setiap orang menjadi guru dan memanfaatkan setiap tempat sebagai sekolah sesuai dengan ujaran Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara.

Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa serta membentuk karakter bangsayang berbudaya.Oleh karena itu tantangan sebesar apapun harus bisa kita atasi bersama baik tenaga pendidik, orang tua, keluarga, dan lingkunganmasyarakat. Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh gurudan tenaga pendidik. Tetap semangat dan berinovasi demi masa depan putera puterikita.