Buku ini merupakan sebuah upaya untuk menggali dan memetakan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh pesantren, lembaga kajian Islam di masjid, dan universitas dalam menjaga serta membangun narasi yang damai, inklusif, dan anti-kekerasan. 

Di tengah arus globalisasi dan digitalisasi, tantangan terhadap radikalisme dan ekstremisme berbasis agama semakin kompleks dan membutuhkan pendekatan yang holistik dan terintegrasi.

Terorisme di Indonesia masih menjadi ancaman yang serius, mematikan dan tidak bisa diprediksi. Jika hari ini kondisi aman dan sentosa, tidak menjadi jaminan esok hari. Tindakan kekerasan dan terorisme bisa terjadi secara tiba-tiba dan di mana saja. 

Oleh karena itu, upaya penanggulangan terorisme di Indonesia harus tetap menjadi perhatian serius. Adanya narasi-narasi anti-terorisme dan anti-kekerasan yang dimunculkan oleh kelompok-kelompok keagamaan di Indonesia tentunya patut diapresiasi. 

Buku ini memberikan apresiasi dengan mengangkat ema tersebut. Tema yang sesungguhnya sangat mengakar di Indonesia. Sebab sebagai sebuah negara yang kaya akan keragaman budaya, agama,
dan etnis, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menangani isu-isu kompleks yang berkaitan dengan keamanan dan keharmonisan sosial.

Dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk menelusuri sejarah penanggulangan terorisme di Indonesia, mulai dari masa-masa awal hingga upaya-upaya kontemporer yang terus berkembang. Sejarah ini bukan hanya catatan peristiwa, tetapi juga cerminan dari upaya kolektif berbagai elemen bangsa dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di tengah keragaman yang ada. 

Lebih dari sekadar memaparkan fakta sejarah, buku ini menggali narasi-narasi anti-terorisme yang telah muncul dan berkembang di masyarakat khususnya yang ada di lembaga-lembaga keagamaan di Indonesia. Narasi-narasi ini menjadi kekuatan moral dan spiritual yang mendukung upaya penanggulangan terorisme.

Melalui kajian ini, diharapkan pembaca dapat memahami bagaimana nilai-nilai agama dan budaya lokal dapat menjadi pilar penting dalam melawan ideologi kekerasan dan ekstremisme. Indonesia telah menunjukkan bahwa dengan semangat persatuan dan kerja sama, ancaman terorisme dapat dihadapi dengan tegas dan efektif.

Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, masjid sebagai pusat kehidupan beragama umat Islam, dan universitas sebagai lembaga akademik memiliki peran strategis dalam merajut narasi kebangsaan yang harmonis dan damai. 

Melalui berbagai program dan aktivitas, mereka telah berkontribusi signifikan dalam upaya pencegahan terorisme dan kekerasan. Buku ini mengulas berbagai pendekatan, strategi, dan praktik baik yang telah diterapkan oleh berbagai pihak dalam mengatasi tantangan tersebut.

Narasi-narasi positif dan konstruktif dari berbagai lembaga keagamaan seperti yang dibahas dalam buku ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lainnya dalam upaya melawan terorisme dan kekerasan. Buku ini tidak lain adalah bagian dari upaya membangun narasi untuk merajut harmoni demi terciptanya Indonesia yang damai dan sejahtera.

Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para pembaca, baik akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum. Semoga karya ini dapat menjadi kontribusi berarti dalam upaya kolektif kita untuk merajut nusantara yang damai dan harmonis, bebas dari kekerasan dan terorisme. 

Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses penulisan buku ini, dari para narasumber yang telah berbagi pengalaman dan pengetahuan, hingga keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dorongan dan semangat. Selamat membaca dan semoga kita semua terus merajut kedamaian di Nusantara tercinta.