Paradigma pembelajaran matematika terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Pertama kali dikenalkan, penekanan pembelajaran matematika hanya pada penguasaan materi. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran lebih mengutamakan kemampuan menghafal dan berhitung. Orientasi pendidikan di Indonesia pada umumnya mempunyai ciri-ciri cenderung memperlakukan siswa berstatus sebagai obyek, guru berfungsi sebagai pemegang otoritas tertinggi keilmuan dan indoktrinator, materi bersifat subjectoriented, dan manajemen bersifat sentralistis. Pendidikan yang demikian menyebabkan praktik pendidikan kita mengisolir diri dari kehidupan riil yang ada di luar sekolah, kurang relevan antara apa yang diajarkan dengan kebutuhan dalam pekerjaan, terlalu terkonsentrasi pada pengembangan intelektual yang tidak berjalan dengan pengembangan individu sebagai satu kesatuan yang utuh dan berkepribadian (Zamroni dalam Sutarto Hadi, 2000).

Buku ajar ini mencoba menjabarkan beberapa contoh masalah yang muncul pada pembelajaran matematika di SD pada khususnya. Adapun pembahasan masalah berbasis pada analisis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa SD dalam penyelesaian soal matematika. Hasil analisis kemudian dicarikan alternatif solusi sebagai upaya untuk antisipasi terjadinya kesalahan serupa pada pengerjaan soal. Harapannya, mahasiswa dapat belajar mamahami, menganalisis, dan menindaklanjuti kesalahan siswa tersebut dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran matematika berikutnya. Selain itu, kemampuan analisis dalam proses pemecahan masalah mahasiswa juga dapat terlatih melalui buku ini.