Manusia & Pendidikan Telaah Penafsiran Al-Maraghi Tentang Ayat-Ayat Pendidikan

Buku ini membahas tentang manusia dan pendidikan. Fokus kajian diarahkan pada penafsiran al- Maraghi tentang; 1) penciptaan manusia, 2) tugas dan tujuan hidup, 3) fitrah manusia, serta 4) free will dan predestination. Setelah itu dilakukan analisis dengan melakukan relevansinya dengan pengembangan konsep pendidikan

PENGUATAN EKONOMI NASIONAL MELALUI SPESIALISASI EKONOMI REGIONAL

Manusia menempati posisi sentral dalam pendidikan, baik pendidikan dalam arti konsep maupun praktis. Mengapa demikian? Sebab manusia di samping dipandang sebagai subyek sekaligus juga obyek pendidikan. Sebagai subyek manusia menentukan corak dan arah pendidikan, sedangkan sebagai obyek, manusia menjadi fokus perhatian segala aktivitas pendidikan. Sifat yang sebenarnya dari sistem pendidikan dan perbedaannya dari sistem-sistem lain hanya dapat dipahami secara semestinya apabila konsep manusia yang mendasarinya dianalisis dan dikaji.

Setiap rumusan pendidikan berawal dari konsep dasar manusia dalam berbagai dimensinya, yang merupakan refleksi dari pemikiran-pemikiran dinamis atau kenyataankenyataan empirik. Antara konsep dasar pendidikan dan konsep dasar manusia terdapat hubungan yang erat. Tanpa berorientasi pada manusia sebagai acuan dasarnya, rumusan-rumusan teoritis pendidikan akan mengalami stagnansi dan tidak berdaya dalam mengantisipasi perubahan. Praktik-praktik kependidikan tidak pelak lagi pasti akan mengalami kegagalan, kecuali bila dibangun di atas konsep yang jelas mengenai sifat dasar manusia.

Begitu urgennya pemahaman tentang manusia dalam pendidikan, maka dalam keilmuan pendidikan ada lima bagian pokok pendidikan yang penting dikaji dan dipelajari, yaitu konsep tentang manusia, tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, dan proses pembelajaran. Yang sangat pokok dan substansial dari kelima komponen keilmuan pendidikan ini adalah konsep tentang manusia, karena manusia adalah makhluk yang dapat dididik (peserta didik) danbisa mendidik (pendidik) serta kepadanya proses pembelajaran dan tujuan pendidikan dimaksudkan dan ditujukan, sedangkan makhluk lain selain manusia tidak bisa melakukannya, sehingga dengan itu manusia dijuluki dengan sebutan homo educabile4, di samping julukan manusia modern (homo sapiens, homorecens). Selain itu, Al-Toumy
dalam bukunya Falsafah Pendidikan Islam mengungkapkan bahwa penentuan sikap dan tanggapan tentang insan merupakan hal yang amat penting dan vital. Sebab insan unsur terpenting dalam tiap usaha mendidik. Tanpa tanggapan dan sikap yang jelas tentang insan, pendidikan akan meraba-raba

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Oktober 2020  154 hlm, ukuran 14 x 20 cm, kertas isi HVS hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 100.000

Rp 82,300

Tentang Penulis

Abd. Madjid

Pendidikan Sarjana diselesaikan dari Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 1988 dan Magister dari Perguruan Tinggi yang sama selesai tahun 1998. Setelah itu melanjutkan S3 jurusan Administrasi Pendidikan, konsentrasi Kebijakan
Pendidikan dari Universitas Pendidikan Bandung. Pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta periode 1992-1995 dan 1999-2003. Menjadi Ketua Program Studi Magister Studi Islam Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2003-2011. Saat ini menjadi Ketua Program Studi Psikologi Pendidikan Islam Program Doktor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.