Ekonomi berbasis pengetahuan menggeser elemen-elemen produksi dari tanah, tenaga kerja manual, dan modal menjadi pekerja berkualitas, yang mengharuskan perusahaan untuk menjawab tantangan seperti kolaborasi, inovasi, adaptasi, penguasaan teknologi, dan manajemen aset intelektual. Salah satu definisi yang paling banyak diterima tentang pengetahuan adalah bahwa pengetahuan adalah sumber daya manusia yang dinamis dari pembenaran keyakinan pribadi untuk mendapatkan kebenaran. Nonaka, 1994 dalam Gao dkk. (2018) kemudian Drucker 1988 dalam Tobing, (2007) bahwa informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang, hal itu terjadi ketika informasi tersebut menjadidasar untuk bertindak,atau ketika informasi tersebut memampukan seseorang atau institusi untuk mengambil tindakan yang berbeda atau yang lebih efektif dari sebelumnya.

Polanyi menyatakan bahwa semua pengetahuan bersifat tacit atau berakar pada pengetahuan tacit. Di satu sisi, pengetahuan tacit tidak mudah diekspresikan dengan cara-cara formal, dan bersifat spesifik, pribadi, dan sulit untuk dikomunikasikan dan begitu juga menurut Uriarte (2008) dan Chikh,(2011) bahwa tacit knowledge bersifat personal dan ada pada isi kepala orang secara akumulasi diperoleh melalui pembelajaran dan pengalaman dan tacit knowlegde tumbuh dan berkembang melalui proses interaksi dengan orang lain, pengalaman dari sebuah eksperimen dan pengalaman kegagalan dan kesuksesan. membagi pengetahuan tacit menjadi tantangan bagi mayoritas organisasi. dan pengetahuan tacit bisa dibagikan dan dikomunikasikan melalui berapa aktivitas dan mekanisme. Seperti percakapan, lokakarya, pelatihan dan sejenisnya dan juga mekanisme yang bisa digunakan yaitu memanfaatkan teknologi informasi seperti email, groupware, media sosial atau pesan singkat yang berhubungan dengan teknologi infromasi. Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang terkodifikasi, formal, dan linguistik, tetapi hanya mewakili sebagian kecil dari keseluruhan pengetahuan..(Dalkir, 2023).

Pengetahuan tacit dan eksplisit keduanya saling melengkapi dan pengetahuan merupakan hal yang penting untuk organisasi untuk meraih keunggulan bersaing. Dan terdapat beberapa alasan mengapa pengetahuan itu harus dikelola yaitu Persaingan pasar semakin meningkat dan Inovasi meningkat, pengurangan staf, kehilangan pengetahuan, pensiun dini, dan arahan strategis berdampak pada akuisisi pengetahuan.Pada bagian awal makalah ini, diberikan penjelasan pentingnya manajemen pengetahuan dalam organisasi dan model manajemen pengetahuan Model SECI Nonaka Dan Takeuchi, KM Sharing dan KM Strategi, Sistem KM, Penangkapan dan Kodifikasi Pengetahuan Eksplisit dan Hasil Penelitian Knowledge Management pada organisasi usaha kecil dan menengah.