KONVERSI AGAMA Wacana Kebebasan Beragama di Muhammadiyah
this book serves as a source of inspiration and knowledge, prompting further dialogue, understanding, and collective action on the global stage.
KAJIAN MURTAD DALAM KHAZANAH PEMIKIRAN ISLAM
Pindah agama (murtad) merupakan fenomena kontemporer di dunia Islam Internasional maupun nasional (Indonesia). Simaklah berita pada situs website (https://www.bbc.com/indonesia) pada 19
Juni 2015 berikut ini:
“Debat soal pindah agama Lukman Sardi yang ramai di media sosial merupakan ‘tanda ketidakdewasaan’ masyarakat Indonesia dalam beragama, kata Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Masdar Farid Masudi. Lukman Sardi yang memerankan Kyai Haji Ahmad Dahlan dalam Film
Sang Pencerah memberikan kesaksian di GBI Ecclesia, Jakarta Barat dan menyatakan “Saya lebih memilih menjadi percaya, sekitar 6 tahun lalu”.
Pembicaraan tentang pindahnya Lukman Sardi ini disinggung sekitar 2.700 kali di Twitter sampai Jumat
(19/06/15). Sejumlah komentar di Twitter antara lain dari akun @MustofaNahra, “Islam terlalu besar jika dibandingbandingin sama Lukman Sardi. Gak ada apa-apanya. Nanti kalau Lukman sakit, paling juga ingat Islam. #Murtad”.
Murtad merupakan fenomena yang kompleks dan menjadi salah satu tema penting yang banyak diwacanakan pemikir Muslim era kontemporer. Tema murtad sering dikaji beririsan dengan wacana
pemikiran Islam kontemporer, seperti wacana kebebasan beragama (freedom of religion), isu Hak Asasi Manusia (HAM), pluralisme keagamaan, multi kulturalisme, isu gender, toleransi antar umat
beragama dan demokrasi. Persoalan murtad telah muncul sejak awal kemunculan Islam di era Nabi Muhammad SAW hingga masa perkembangan Islam di era kontemporer. Kajian murtad terus mengalami perkembangan konsep dalam sejarah pemikiran Islam. Perkembangan tersebut
terpotret pada beberapa diskursus pemikiran yang dibahas oleh para pemikir Islam pada skala nasional maupun internasional. buku ini akan dikupas secara mendalam mengenai berbagaimavam kajian murtad dan khazanah keislaman.
Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!
DAFTAR ISI
Spesifikasi Buku
Cetakan I, Januari 2024; 298 hlm, ukuran 14,8 x 21 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.
Harga Buku
Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.
Rp150.000
Rp 116,500
Tentang Penulis
Sholihul Huda
Sholihul Huda, saat ini berdomisili di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo dan berstatus sebagai dosen tetap di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya. Ia saat ini mengemban amanah sebagai Ketua Devisi PP Asosiasi Lembaga AIK (ALAIK) PTM Se-Indonesia (2019- 2024), Direktur Lembaga Riset Kedai Jambu Institute (KJI) (2019-2024), dan Ketua DPC Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) Kab. Sidoarjo (2019-2024).
Sebagai insan akademis, ia aktif melakukan riset dan publikasi karya. Beberapa buku yang telah ditebitkannya adalah Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Jakarta: CDCC & STIEADPress, 2015), The Clash of Ideologi Muhammadiyah: Pertarungan Ideologi Moderat versus Radikal (Yogyakarta: Semseta Ilmu, 2017), Manifesto Anti Kekerasan Kaum Muda Indonesia: Sikap Keagamaan Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor NU Paciran Lamongan (Surabaya: UMSPress– PPAIK, 2018), dan Inclusive Village in Indonesia (Mauritius: Lambert Academic Publishing, 2019).