Kiai Istiqomah: Biografi RKH. Muhammad Syamsul Arifin

Sebuah biografi sosok kiai sejati asal Madura.

Kyai Istiqomah nan Sederhana

Kiai Muhammad merupakan pribadi yang istiqomah. Istiqomah secara sederhana bermakna pribadi yang konsisten, teguh pendirian, mempunyai prinsip hidup yang disandarkan sepenuhnya pada ajaran agama. Terdapat banyak hal yang menunjukkan karakter keistiqomahan Kiai Muhammad, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut;

Pertama, keistiqomahannya tampak dalam konteks ibadah. Pribadi yang istiqomah selalu menyertai keimanan di dalamnya, ia selalu menganggap bahwa keistiqomahan  itu merupakan suatu kondisi ketundukan kepada Allah. Keistiqomahan dalam konteks ibadah yang selalu Kiai Muhammad jalani berkaitan dengan ubudiyah ini yang tampak kentara dalam pribadi Kiai Muhammad, yaitu istiqomah dalam sholat berjamaah, istiqomah  membaca al Quran, dan istiqomah dalam qiamul lail, yaitu bangun dan melaksanakan ibadah di waktu sepertiga malam.

Kedua, keistiqomahan Kiai Muhammad juga tampak dalam ta’lim, yaitu mengajar. Keistiqomahan Kiai Muhammad dalam mengajar adalah tampak ketika ia mengorbankan kepentingan-kepentingan yang lain demi mengajar kepada santri-santrinya. Kiai itu tidak hanya mengajar formal saja sebagaimana santri menganji kitab kepadanya setiap hari, namun perilaku keseharian selalu mengajar, baik itu kepada tamu maupun kepada sahabat-sahabatnya, apalagi kepada santri yang memang salalu mencontohnya setiap hari.

Ketiga, keistiqomahan Kiai Muhammad juga tampak dalam pilihan politik. Dari dahulu ia tetap bekiprah dalam memelihara  dan membina Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pilihan  politik terhadap PPP ia lakukan tidak hanya semata karena kebutuhan politik namun dijiwai oleh kepentingan menyebarluaskan agama.

Saking terkenalnya keistiqomahan Kiai Muhammad dalam berbagai hal hingga ada sebuah maqolah berbahasa Madura yang diarabarabkan mengenai keistiqomahan ini. Yaitu istiqomah itu liqulli tomanin nyamanun, bahwa kalau istiqomah itu membiasakan diri, dan kalau sudah terbiasa, maka akan nyaman. Hal ini bermakna bahwa hal apapun yang dilakukan secara konsisten akan memberikan kenyamanan kepada orang yang melakukannya.

Selain keistiqomahan yang telah melekat dalam dirinya, dalam kesehariannya Kiai Muhammad dikenal sebagai pribadi yang sederhana. Kesederhanaan pribadi Kiai Muhammad itu sungguh sangat terasa dan dirasakan banyak orang ketika ia telah menjadi seorang Kiai besar. Tidak hanya itu, sikapnya yang rendah hati dan pandai bergaul membuatnya disukai oleh orang-orang di sekelilingnya.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Bab 1

RA MUHAMMAD: MASA KECIL, PENDIDIKAN, DAN KEPRIBADIAN (Sebuah Kisah dari Pakes; Perjalanan Pendidikan Kiai Muhammad; Pribadi Elegan, Istiqomah, dan Religius)

Bab 2

MENEMAI KEPEMIMPINAN KIAI MUHAMMAD SYAMSUL ARIFIN (Kiai Muhammad dan Kepemimpinannya; Kepemimpinan Kiai Muhammad dalam Keluarga; Kepemimpinan Kiai Muhammad dalam Pesantren; Kepemimpinan Kiai Muhammad dalam Organisasi
Kemasyarakatan)

Bab 3

KIAI MUHAMMAD: PERIODE KEPENGASUHAN DAN KEBIJAKANNYA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN (Perjalanan Panjang Menjadi Pengasuh Antara Kiai Abdul Hamid Baqir dan Kiai Muhammad dalam Pembaharuan Pendidikan di Banyuanyar; Kebijakan Kiai Muhammad dalam Pendidikan; Asumsi Dasar Kiai Muhammad dalam Kebijakan Pembaharuan Sistem Pendidikan; Posisi Kitab Kuning di Tengah Kebijakan Baru Kiai Muhammad)

Bab 4

KIAI MUHAMMAD SYAMSUL ARIFIN DI TENGAH-TENGAH UMAT (Kegiatan Dakwah Keagamaan; Kegiatan Poltik dan Kebangsaan)

Spesifikasi Buku

Cetakan I Agustus 2021; xii + 211 hlm, ukuran 15 x 23 cm, kertas isi HVS 70 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

Rp150.000

Rp129.800

Tentang Penulis

Achmad Baidowi

Achmad Baidowi menjadi anggota DPR RI sejak 28 Juli 2016 menggantikan Fanny Safriansyah (Ivan Haz). Ia lahir di Banyuwangi 13 April 1980 dari pasangan Durahim dan Ramna, kemudian sejak kecil diasuh oleh H. Amirudin – Hj. Noersaedah yang masih paman dan bibinya. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN I Tegalharjo II (1992), SMPN I Kalibaru (1995), masuk ponpes Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura hingga tamat MA (1998). Tamat Madrasah Aliyah, menjalani profesi sebagai Guru Tugas di LPI Bustanul Ulum, Sana Laok, Waru Pamekasan (1998-1999) dan LPI Darul Ulum I Sumberdaga Waru Barat, Waru Pamekasan (1999–2000). Menyelesaikan studi S1 Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2006), merampungkan studi S2 Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta (2013), dan sejak tahun 2016 atas beasiswa unggulan dari Kemendikbud RI menempuh S3 Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang baru selesai pad atahun 2021. Saat ini dipercaya sebagai Sekretaris Fraksi PPP DPR dan Wakil Badan Legislasi DPR RI, serta menjadi anggota Komisi VI (meliputi Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, Investasi, dan Standarisasi Nasional