KETAHANAN JIWA DALAM KISAH NABI YUSUF A.S. Analisis Psikologi Resiliensi

Buku ini menggabungkan pemahaman tentang resiliensi dalam psikologi dan Al-Qur’an, dengan menganalisis kisah Nabi Yusuf a.s. melalui tafsir Sayyid Qutb dan teori resiliensi dari Connor-Davidson. Buku ini dapat memberi wawasan tentang bagaimana kita bisa menguatkan mental dan spiritual dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Buku ini juga ingin menunjukkan bagaimana nilainilai ketahanan dalam Al-Qur’an bisa membantu kita mengatasi tantangan hidup di zaman sekarang.

Perjalanan ke Tanah Suci

Buku dengan judul Ketahanan Jiwa dalam Kisah Nabi Yusuf a.s.: Analisis Psikologi Resiliensi merupakan buku yang membahas tentang resiliensi dalam psikologi modern. Resiliensi merupakan kemampuan untuk bangkit dan bertahan menghadapi masalah hidup yang sangat penting untuk kita miliki.
Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit dan bertahan dalam menghadapi tekanan hidup. Konsep ini semakin relevan di era modern yang penuh ketidakpastian dan tekanan psikososial.

Setiap orang punya cara berbeda dalam menghadapi masalah. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman hidup, dukungan sosial, dan lainnya. Dalam psikologi, resiliensi berarti cara menghadapi masalah dengan sikap positif. Connor dan Davidson menjelaskan, sikap positif ini berfokus pada kecakapan personal, percaya kepada intuisi, adaptabilitas, kontrol diri, dan spiritualitas.

Menariknya, semua aspek tersebut tampak nyata dalam kisah Nabi Yusuf a.s., sebuah kisah yang bukan hanya menyentuh sisi emosional, tetapi juga memuat pelajaran mendalam tentang kekuatan mental dan spiritual dalam menghadapi ujian hidup. Meskipun menghadapi berbagai cobaan berat—mulai dari dibuang oleh saudara kandungnya, dijual sebagai budak, difitnah, hingga dipenjara—Nabi Yusuf tetap sabar, tidak berputus asa, dan bahkan memaafkan orang-orang yang pernah menyakitinya. Sikap beliau merupakan cerminan ketahanan jiwa yang kuat dan stabil.

Kisah Nabi Yusuf a.s. yang dikaji dalam buku ini diambil dari pendekatan tafsir Fi Zilal Al-Qur’an karya Sayyid Quthb, seorang mufassir dan pemikir besar Islam abad ke-20. Sayyid Quthb menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan pendekatan emosional dan spiritual yang kuat. Ia tidak hanya memaparkan makna secara tekstual, tetapi juga menggugah kesadaran batin pembaca agar lebih mendalami pesan-pesan Allah dalam setiap kisah. Melalui gaya penafsirannya yang khas, Sayyid Quthb memberikan pencerahan baru terhadap bagaimana kita memahami dinamika batin Nabi Yusuf a.s. sebagai manifestasi dari ketahanan mental yang luar biasa.

Pemilihan kisah Nabi Yusuf sebagai fokus utama tentu bukan tanpa alasan. Surat Yusuf, surat ke-12 dalam Al-Qur’an, adalah satu-satunya surat yang mengisahkan satu nabi secara utuh, runtut,
dan mendalam dari awal hingga akhir. Kisah ini tidak terpotongpotong sebagaimana kisah nabi lain dalam Al-Qur’an. Inilah yang menjadikan surat Yusuf istimewa dan disebut oleh Allah sebagai
Ahsan al-Qashash (kisah terbaik), sebagaimana disebutkan dalam QS. Yusuf ayat 3.

Surat Yusuf diturunkan pada masa-masa berat dalam kehidupan dakwah Nabi Muhammad Saw., tepatnya setelah wafatnya dua pendukung beliau: Abu Thalib dan Khadijah. Oleh karena itu, surat ini juga mengandung unsur penghiburan dan penguatan jiwa bagi Rasulullah dan kaum Muslimin kala itu. Maka sangat relevan bila kisah ini juga kita hadirkan kembali hari ini, sebagai bentuk inspirasi dan penguatan jiwa dalam menghadapi tantangan modern yang kompleks dan melelahkan.

Berdasarkan uraian tersebut, buku ini bertujuan untuk menggabungkan pemahaman tentang resiliensi dalam psikologi dan Al-Qur’an, dengan menganalisis kisah Nabi Yusuf a.s. melalui tafsir Sayyid Qutb dan teori resiliensi dari Connor-Davidson. Buku ini diharapkan dapat memberi wawasan tentang bagaimana kita bisa menguatkan mental dan spiritual dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Buku ini juga ingin menunjukkan bagaimana nilai-nilai ketahanan dalam Al-Qur’an bisa membantu kita mengatasi tantangan hidup di zaman sekarang.

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
Daftar Isi 2

Spesifikasi Buku

Cetakan I, Juni 2025;  192 hlm, ukuran 15,5×23 cm, kertas isi Bookpaper hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sebelum melakukan pembayaran, cek ketersediaan stock kepada admin. Jika buku out of stock pengiriman membutuhkan waktu – 3 hari setelah pembayaran.

Rp 150.000

Rp 117,900

Tentang Penulis

Miftahul Khairi, Lc., Lc., M.Ag.

seorang pendidik dan akademisi yang memiliki minat dalam kajian Bahasa Arab, Tafsir, dan Fikih, serta isu-isu yang berkaitan dengan anak, wanita, dan keluarga. Ketertarikannya pada dunia akademik membawanya menempuh pendidikan di berbagai lembaga ternama, termasuk Universitas Al-Azhar Kairo. Pada tahun 1994 hingga 2000, penulis mengenyam pendidikan di Pesantren Thawalib Putri di Padang Panjang. Keinginan untuk mendalami ilmu lebih lanjut membawanya ke Jakarta, di mana penulis menempuh pendidikan di I’dad Lughawy LIPIA pada tahun 2000. Semangatnya untuk memperdalam kajian agama dan tafsir membawanya ke Universitas Al-Azhar Kairo, tempat penulis belajar di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Ilmu Al-Qur’an, dari tahun 2001 hingga 2005. Penulis melanjutkan studi di Fakultas Syariah Islamiyah Universitas Al-Azhar Kairo dari tahun 2008 hingga 2015, dan juga mengikuti program magister di American Open University, meskipun studi tersebut terhenti sebelum tahap revisi dan munaqasyah. Saat ini, penulis telah menyelesaikan studi Pascasarjana di Institut Ilmu Al- Qur’an (IIQ) Jakarta dengan fokus pada Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Ia memiliki banyak pengalaman dalam dunia pendidikan dan pengajaran. Dari tahun 2006 hingga 2018, penulis menjadi pembimbing diktat kuliah untuk beberapa mata kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, yang ditujukan untuk mahasiswa