KEAJAIBAN PIJAT TUI NA DAN AROMATERAPI MINYAK SEREH untuk Mengatasi Kesulitan Makan pada Balita

Sebuah buku yang mengupas Keajaiban Pijat Tui Na dan Aromaterapi Minyak Sereh.

Masa Emas Pertumbuhan

Usia balita adalah masa emas pertumbuhan dan perkembangan dan merupakan masa rawan untuk menentukan perkembangan fisik dan mental selanjutnya. Asupan makanan yang bergizi sangat penting pada periode ini. Beberapa masalah yang sering terjadi pada pemenuhan gizi masa balita adalah kesulitan makan yang dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun, gangguan tidur, gangguan keseimbangan dan koordinasi, anak menjadi agresif, impulsif dan stunting.

Dalam Pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 stunting (balita pendek) termasuk kedalam empat program pembangunan kesehatan nasional yaitu penurunan kejadian stunting menjadi 28%. Pada tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting, Menurut data WHO Indonesia termasuk ke dalam Negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara.

Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) selama tiga tahun terakhir, kejadian stunting memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk.

Penyebab Stunting

Stunting pada balita disebabkan kurangnya asupan makanan dan penyakit yang berulang terutama penyakit infeksi yang dapat meningkatkan kebutuhan metabolik serta mengurangi nafsu makan anak.

 Gejala kesulitan makan pada anak sebesar 25%, jumlah tersebut akan meningkat sekitar 40-70% usia balita. Kesulitan makan sering dialami oleh anak terutama rentang usia 1-3 tahun yang disebut usia food jag yaitu anak hanya makan pada makanan yang disukai atau bahkan sulit makan.

Kesulitan makan merupakan ketidakmampuan anak untuk mengkonsumsi sejumlah makanan yang diperlukannya. Penelitian terhadap anak prasekolah usia 4-6 tahun di Jakarta didapatkan prevalensi kesulitan makan sebesar 33,6%, 44,5% diantaranya menderita malnutrisi ringan- sedang, serta 79% telah berlangsung lebih dari tiga bulan. Penelitian di Belgia menemukan 17% anak yang dirujuk dengan kesulitan makan yang parah ditemukan mengalami esofagitis refluks tanpa disertai penyakit lain. Penyebab kesulitan makanan secara garis besar di bedakan oleh faktor organik, nutrisi, dan psikologis.

Penanganan

Penanganan kesulitan makan pada balita perlu diperhatikan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, banyak cara yang sudah dilakukan orang tua untuk meningkatkan nafsu makan pada balita baik secara farmakologis dengan memberikan obat-obatan ataupun nonfarmakologis. Upaya dengan farmakologi antara lain dengan pemberian miltivitamin dan micronutrien lainnya.

Sedangkan nonfarmakologi antara lain melalui minuman herbal, pijat, akupresur, dan akupunktur. Dewasa ini telah dikembangkan dari teknik pijat bayi, yakni pijat Tui Na yaitu teknik pijat untuk mengatasi kesulitan makan pada balita dengan cara memperlancar peredaran darah pada limpa dan pencernaan, melalui modifikasi dari akupunktur tanpa jarum.

Selain dengan menggunakan pijat Tui Na tersebut ada juga dengan pemberian aromaterapi. Berdasarkan beberapa penelitian, sumber tanaman yang digunakan untuk aromaterapi sebagai peningkat nafsu makan yaitu sereh wangi. Aromaterapi minyak sereh wangi secara psikologis dan fisik melalui aktivasi system limbic memberikan sinyal bau sehingga dapat merangsang nafsu makan pada balita.

(Pengantar Penulis dalam bukunya)

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Bab 1

Pendhuluan

Bab 2

Konsep Balita (Konsep balita, pertumbuhan balita, perkembangan balita, faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang)

Bab 3

Balita dan Permasalahannya (Permasalahan pada balita, gizi pada balita)

Bab 4

Kesulitan Makan (Pengertian kesulihan makan, gejala kesulitan makan, faktor yang mempengaruhi kesulitan makan, bentuk kesulitan makan, dampak kesulitan makan, panduan penatalaksanaan kesulitan makan)

Bab 5

Konsep Pijat Tui Na (Definisi pijat, mekanisme dasar pijat, manfaat pijat, persiapan sebelum pemijatan bayi, peran ayah dan ibu dalam pijat bayi, teknik pijat tui na, konsep pengaruh pijat tui na dalam mengatasi kesulitan makan)

Bab 6

Aromaterapi Minyak Sereh (cymbofogon nardus) (Aromaterapi, tanaman sereh)

Bab 6

Hasil Penelitian Tentang Efektivitas Aromaterapi Minyak Sereh (Cymbopogon Nardus) dan Pijat Tui Na dalam Mengatasi Kesulitan Makan

Spesifikasi Buku

Cetakan I Desember 2020; viii + 102 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi HVS 75 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

Rp120.000

Rp95.900

Tentang Penulis

Halimatus Saidah

Rahma Kusumadewi

Halimatus Saidah, pernah mengajar di Akademi kebidanan YPSDMI Garut tahun 2009 s.d. 2016. Saat ini aktif mengajar di Prodi Kebidanan (D-IV) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri sejak tahun 2016 sampai sekarang. Riwayat pendidikan penulis yakni D-III Kebidanan YPSDMI Garut, Jawa Barat (2007-2008), D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (2008-2009), dan S-2 Hukum Kesehatan Universitas Islam Bandung (2011-2013). Karya yang pernah diterbitkan yakni berupa buku berjudul Pertanggungjawaban Tenaga Kesehatan dalam Tindakan Malpraktek Tahun 2020.

Rahma Kusumadewi, menempuh pendidikan D-III Kebidanan STIKES Husada Jombang tahun 2008, D-IV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri tahun 2009, dan S-2 Universitas Gadjah Mada 2015. Pernah mengajar di Prodi Kebidanan (DIV) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri (20092019). Saat ini aktif mengajar di Prodi Pendidikan Profesi Bidan (S1) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri sejak 2019. Penulis beralamatkan di Banaran Pesantren Kota Kediri, Jawa Timur.