Kader Insan Cita: Membedah Pola Perkaderan HMI Cabang Gowa Raya

Sebuah proses perkaderan yang menjadi tulang punggung organisasi dan cita-cita ideal dari proses perkaderan yang dilakukan di tubuh HMI Cabang Gowa Raya. 

Kebebasan Berpendapat

Kebebasan berpendapat adalah urat nadi demokrasi. Tanpa ada kebebasan berpendapat, demokrasi menjadi mati. Sebab dalam demokrasi, suara rakyat yang diaspirasikan melalui kebebasan berpendapat adalah suara Tuhan. Suara rakyat menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) dengan demikian memiliki kedudukan strategis dalam sistem demokrasi bangsa ini. Mahasiswalah yang memiliki tugas moral untuk menyuarakan aspirasi dari rakyat.

Gerakan mahasiswa di tengah politik bangsa yang sangat gaduh seperti sekarang mempunyai tugas moral yang sangat dinanti. Yakni tugas untuk tetap menyuarakan keadilan dan kebenaran yang mulai langka ditemukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kabar gembiranya, harapan itu masih ada. Gerakan mahasiswa masih bisa diharapkan untuk menjalankan tugas ini. Terbukti, dalam beberapa waktu terakhir ini, mahasiswa masih mampu menyuarakan kebenaran dan keadilan untuk negeri ini.

Peran Organisasi Mahasiswa

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan menjadi salah satu harapan atas tugas moral tersebut. HMI saat ini dikenal masih memiliki komitmen untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran demi Indonesia yang lebih baik. HMI Cabang Gowa Raya, sebagaimana yang dikaji dalam buku ini adalah salah satu pihak yang masih berkomitmen terhadap tugas moral tersebut. Memang banyak kritik yang ditujukan kepada HMI, seperti halnya organisasi kemahasiswaan lainnya.

Kritik tersebut mengarah pada perilaku gerakan mahasiswa yang cenderung politis dibandingkan moral. Mahasiswa sekarang lebih senang menjadi tim sukses calon-calon kepala daerah dibandingkan membahas isu-isu advokasi untuk rakyat. Peran mahasiswa memang sebagai gerakan moral tanpa pamrih, bukan gerakan politik yang berharap pamrih. HMI sebagai salah satu gerakan mahasiswa diharapkan menjadi penjaga moral agar misi sosial gerakan mahasiswa tetap dapat diwujudkan.

Nilai-nilai Luhur HMI

Harapan kepada HMI tersebut dapat terwujud dengan catatan ada usaha penanaman nilai-nilai luhur terhadap para kader. Penanaman nilai-nilai luhur tersebut ditanamkan melalui proses perkaderan yang terus dilakukan oleh HMI. Perkaderan yang dilakukan oleh HMI khususnya Cabang Gowa Raya pada dasarnya adalah sebuah upaya penanaman nilai-nilai luhur terhadap para kader HMI. Sehingga kader-kader HMI tetap dapat menjalankan tugasnya sebagai penjaga moral bangsa. Kader yang mampu menjalankan tugas moral inilah yang disebut dalam buku ini kader insan cita.

Kader insan cita yang dibahas dalam buku ini adalah cita-cita ideal dari proses perkaderan yang dilakukan di tubuh HMI Cabang Gowa Raya. Sebuah proses perkaderan yang menjadi tulang punggung organisasi dalam membina para kadernya. Menariknya, pembinaan para kader ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan pendidikan karakter. Sebuah proses pendidikan yang menanamkan nilai-nilai mulia untuk mendidik anak bangsa menjadi yang lebih baik.

(M. Yusri & Ismail Suardi Wekke dalam pengantar bukunya)

Dapatkan Bukunya Sekarang Juga!

DAFTAR ISI

Bab 1

PENDAHULUAN (Sejarah Kelahiran HMI, Krisis Moral Kader, Kebaruan Gagasan)

Bab 2

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERKADERAN (Pengertian Pendidikan Karakter, Perbedaan Karakter, Akhlak, Etika, dan Moral, Pilar-Pilar Pendidikan Karakter, Nilai-Nilai Pendidikan Karakter)

Bab 3

KONSEP PERKADERAN HMI (Definisi Perkaderan, Sejarah Perkaderan HMI, Pendidikan Karakter Anggota dalam Pola Perkaderan HMI)

Bab 4

MEMBEDAH POLA PERKADERAN HMI CABANG GOWA RAYA (Sejarah Singkat HMI Cabang Gowa Raya, Implementasi Pendidikan Karakter, Nilai-Nilai Karakter Perkaderan, Melahirkan Tokoh Intelektual)

Bab 5

MENUJU KADER INSAN CITA (Perkaderan untuk Membentuk Kader Insan Cita, Melestarikan Tradisi Intelektual, Mempertahankan Tradisi Melahirkan Tokoh)

Spesifikasi Buku

Cetakan I April 2021; vii + 172 hlm, ukuran 15,5 x 23 cm, kertas isi Bookpaper 57,5 gram hitam putih, kertas cover ivory 230 gram full colour, jilid lem panas (soft cover) dan shrink bungkus plastik.

Harga Buku

Sistem penjualan buku ini adalah print on demand. Buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan. Butuh waktu +- 3 hari setelah pembayaran. Harga belum termasuk ongkos kirim

Rp120.000

Rp87.700

Penulis

M. Yusri

Ismail Suardi Wekke